HARIANHALMAHERA.COM–Berbicara soal skill dalam mengoperasikan alat berat terutama exavator, Mahmud Doa boleh dikata paling jago dibanding seluruh operator alat berat yang ada di PT IWIP.
Pria asal Tidore Kepulauan ini keluar sebagai juara lomba asah katrampilan setelah mampu menyelesaikan berbagai tantangan seperti memindahkan bola basket, menyusun ban, menjatuhkan batu bata, hingga memasukan kawat ke lubang baut dengan bucket exavator.
Mahmud menyisihkan sembilan peserta dari berbagai departemen. Dari sejumlah tantangan, dia mengaku yang paling sulit adalah memasukkan kawat ke lubang baut. “Soalnya itu mengharuskan torang (kami) untuk sabar, tenang, dan fokus,” kata Mahmud.
Kemampuannya mengoperasikan exavator berawal saat dia mengikuti pelatihan yang diadakan PT IWIP pada 2020. “Di pelatihan itu kami diajarkan dari nol. Saya yang waktu itu belum tahu sama sekali, dilatih sampai bisa,” tuturnya.
Apa yang dialami oleh Mahmud juga dirasakan Muhammad Irwan Kanaha, peraih juara kedua dan Muhammad Malik Umar yang meraih juara ketiga. Bagi Malik, tantangan yang paling sulit adalah ketika peserta diharuskan memindahkan bola basket, karena bola yang diletakan di ujung pipa itu mesti dipindahkan ke ujung pipa yang lebih tinggi. “Ini menuntut kami untuk bisa fokus dan tenang. Kalau lengah sedikit bolanya pasti jatuh,”tuturnya.
Umar Dedi, salah satu dewan juri mengatakan, selain ketelitian dan ketenangan, pihaknya juga memerhatikan faktor kecepatan peserta dalam menyelesaikan tantangan dalam waktu 15 menit.
Dilihat dari lomba itu, diakui kemampuan para peserta sudah sangat baik dalam mengoperasikan exavator. “Lomba seperti ini bagus dilakukan, karena kemampuan yang diasah itu juga bisa berguna pada saat mereka bekerja,” tandasnya.(tr1/pur)
