HARIANHALMAHERA.COM– Badan Koordinasi (Bakor) Daerah Otonom Baru (DOB) Patani-Gebe Kepulauan, terus bergerak maju untuk mendorong pemekaran Patani-Gebe menjadi Kabupaten baru dari Kabupaten induk Halmahera Tengah (Halteng). Pihaknya kian gencar serahkan Dokumen kajian Naskah Akademik (DNA) ke sejumlah kementerian terkait, dimana kali ini diberikan pada sekretariat istana wakil Presiden (Wapres) dan Kementrian Koordinator Bidang Politik & Keamanan (Kemenkopolkam).
Wakil Ketua Bakor DOB Patani-Gebe Kepulauan, Moh Taher Abd Karim mengungkapkan, penyerahan dokumen naskah akademik ke istana Wapres tersebut mengingat kedudukannya selaku Ketua Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD), sementara untuk Kemenkopolkam, karena dalam kajian naskah menyangkut dengan aspek pertahanan dan keamanan negara, aspek kepentingan strategis nasional kawasan perbatasan antar negara dan terdapat pulau terluar Indonesia, yang berhadapan dengan samudra pasifik dan negara tetangga yakni negara kepulauan palau.
“Semua ini berkaitan dengan penguatan sistem pertahanan pada asta cita Presiden dan Wakil Presiden, bapak Prabowo-Gibran. Selanjutnya penyerahan dokumen naskah di Menkopolkam, karena kedudukan dan posisinya sebagai ketua dewan pengarah Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan RI. Sehingga, sangat penting diberikan dokumen agar di analisis dan dikaji secara mendalam, dari tinjauan kepentingan strategis yang berkaitan dengan batas wilayah laut antar negara,”katanya, Rabu (26/2).

Prinsipnya lanjut M Taher, Maluku Utara sebagai daerah kepulauan yang berbatasan laut dengan Fhilipina dan Palau tentu memiliki posisi yang strategis secara geopolitik dan geo ekonomi, disamping perbatasan antar negara, provinsi Malut juga berbatasan laut dengan provinsi tetangga. misalnya, Kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halteng berbatasan dengan provinsi Papua Barat, Raja Ampat, kemudian Kabupaten Kepulauan Taliabu, Mangoli Raya yang berbatasan dengan laut Sulawesi dan laut Maluku.
“Dari titik terluar yang menghubungkan wilayah perbatasan antar negara dan antar provinsi telah menunjukan takdir geopolitik Maluku Utara dan laut Halmahera merupakan lintasan perairan terpenting dan strategis,”jelasnya.
Harapannya menurut wakil ketua Bakor DOB Patani-Gebe Kepulauan, agar pemerintah pusat dapat memprioritaskan calon DOB yang merupakan wilayah perbatasan dan terluar sebagai bentuk kehadiran dan presentasi wajah bangsa di wilayah perbatasan dengan mempertimbangkan ruang fiskal negara serta pendekatan kepentingan strategis nasional dan wilayah kepulauan untuk dapat dimekarkan.
“Dan statusnya dapat di tingkatkan menjadi calon daerah persiapan otonom baru sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,”ujarnya.(tr-02)