Halteng

Belasan Kapal Ikan Resahkan Nelayan

×

Belasan Kapal Ikan Resahkan Nelayan

Sebarkan artikel ini
11 kapal nelayan saat berlabuh di Pulau Moor

HARIANHALMAHERA.COM–Kendati mengantongi izin tangkap dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (DKP), kehadiran 11 unit kapal tangkap yang buang jangkar di perairan pulau moor Kecamatan Patani ternyata meresahkan nelayan setempat.

Mereka khawatir kapal asal Bitung, Sulut dan Seram, Maluku itu akan melakukan tangkapan di dalam wilayah 12 mil laut yang sudah tentu mengganggu aktivitas tangkap para nelayan lokal.

Namun, menurut Camat Patani Basuki Rahmat Saleh, saat dirinya turun menemui para ABK kapal, mengaku dari keterangan yang didapat kapal-kapal ini berlabuh di Pulau Moor hanya untuk berlindung dari gelombang tinggi, tidak melakukan tangkapan.

Kapal-kapal berkapasitas 30 gross tonase (GT) ini akan berangkat dari pulau moor jika kondisi laut sudah tenang. “Mereka mendapat informasi dari BMKG, bahwa terjadi gelombang tinggi. Namun, menurut kami kalau memang tidak ada aktifitas tangkap kenapa tidak berlindung di Kecamatan,”ujar Camat.

Walau begitu, pihaknya akan terus memantau. Sebab, kehadiran kapal-kapal tangkap ini memang membuat para nelayan resah.  “Kalau kondisi laut sudah tenang dan mereka juga belum angkat kaki dari Pulau Moor. Maka, kita akan usir secara paksa,”tegas Camat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Halteng Mufti Murhum membenarkan bahwa dari informasi yang didapat 11 kapal ini terpaksa berlabuh di Pulau Moor, karena menghindari cuaca ekstrem. “Sesuai informasi dari Kades dan Camat Patani maupun aparat TNI, yang turun di Pulau. Mereka berlabuh di situ untuk menghindari cuaca ekstrem,”tukasnya.

Kapal tangkap ini melakukan penangkapan ikan di wilayah pengolahan Perikanan 715 laut Halmahera. “Kapal tangkap ini punya izin dari KKP RI. Ikan yang mereka tangkap dibawa ke Bitung,”ungkapnya.(tr1/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *