HARIANHALMAHERA.COM–Produksi beras di Halmahera Tengah (Halteng) terus ditingkatkan Pemda setempat. Salah satu caranya yakni dengan membuka lahan baru di wilayah transmigrasi.
Di wilayah trasmigrasi di Desa Wairoro Kecamatan Weda Selatan misalnya, saat ini sudah dibuka lahan baru seluas 10 hektar untuk penanaman bibit padi bantuan dari dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Halteng Yusmar Ohorella mengatakan Pemkab menargetkan luas lahan untuk penanaman padi di Wairoro sebesar 280 hektar. Sementara luas lahan yang sudah ditanami padi 114,5 hektar yang diperkirakan Maret mendatang memasuki panen raya. “Target ini akan terealisasi tergantung kesiapan petani. Kalau mereka siap maka target akan kita capai,” terang Yusmar.
Jika para petani Wairoro tidak siap dengan target yang ada, maka akan dialihkan sebagian ke wilayah transmigrasi lainnya seperti Waleh dan Kobe. “Untuk Wairoro saat ini ketersediaan air untuk padi aman. Namun, yang dikhwatirkan itu ketika tiba panen kemudian terjadi genangan. Sebab, kalau ada genangan di musim panen kualitas padi tidak bagus,” ucapnya.
Saat ini pemberian bibit padi sekaligus pendampingan sudah dilakukan. Selain kepada petani Wiroro, hal serupa juga akan dilakukan kepada petani di wilayah Patani dan Pulau Gebe. Dua wilayah itu kata dia, ada lokasi tertentu yang berpotensi dibuka menjadi lahan pertanian.(tr1/pur)