HARIANHALMAHERA.COM– upaya mendorong percepatan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) calon daerah persiapan atau Kabupaten Patani-Gebe Kepulauan terus dilakukan oleh Badan Koordinasi (Bakor) Patani-Gebe. Kali ini, tepatnya pada kamis (16/1) telah digelar Forum Group Discussion (FGD) di Jakarta.
Diskusi yang bertemakan ‘Strategis Pembentukan Daerah Otonomi Baru Calon Daerah Persiapan Patani Gebe Kepulauan dalam Perspektif Kepentingan Nasional’ itu telah melibatkan sejumlah tokoh penting, termasuk para akademisi hingga pejabat negara.
Ketua Panitia FGD DOB Patani Gebe Kepulauan, Taher Abd Karim, mengatakan diskusi yang digelar tersebut merupakan salah satu langkah mendorong tentang urgensi pembentukan DOB tersebut. “Acara ini menjadi momentum penting dalam perjuangan masyarakat Patani Gebe Kepulauan, untuk mendapatkan pengakuan sebagai daerah otonomi baru. sehingga itu nerbagai pandangan strategis disampaikan oleh narasumber berkaliber nasional menjadi bahan untuk mendorong pemekaran,”katanya.
Nasrasumber yang dihadirkan dalam FGD DOB Patani Gebe Kepulauan ini lanjutnya, adalah Prof. Dr. Sadu Wasistiono, M.S., ahli pemerintahan otonomi daerah sekaligus ketua Tim Penyusunan Naskah Akademik DOB Patani Gebe Kepulauan, kemudian perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, khususnya Direktur Pemetaan Daerah dan Otonomi Khusus.
“Selain itu ada juga Letjen Purn TNI Hamdan Ali Bogra, ketua kelompok Ahli BNPP RI. dan Hasbi Yusuf, anggota DPD RI Dapil Maluku Utara, serta tokoh, akademisi, seperti Prof. Dr. Wahyudun Zarkasi (Guru Besar UNDIP). FGD ini menyoroti peran strategis Patani Gebe Kepulauan dalam mendukung pembangunan nasional, baik dari segi sumber daya alam maupun posisi geografis,”ujarnya.
Sementara itu, ketua Tim Penyusunan Naskah Akademik DOB Patani Gebe Kepulauan, Prof. Dr. Sadu Wasistiono, mengungkapkan bahwa dari sisi akademis, wilayah ini sudah memenuhi berbagai kriteria pembentukan DOB.
“Patani-Gebe Kepulauan memiliki potensi luar biasa, untuk berkembang menjadi daerah yang mandiri. Sumber daya alam yang melimpah, ditambah dengan dukungan masyarakat yang kuat, menjadikannya layak diusulkan sebagai DOB,”ungkapnya.
Senada disampaikan Letjen Purn TNI Hamdan Ali Bogra, bahwa pembentukan DOB ini juga penting untuk memperkuat pengawasan wilayah strategis negara. “Posisi Patani Gebe Kepulauan yang strategis memungkinkan pengelolaan perbatasan negara lebih efektif. Ini bukan hanya soal pembangunan lokal, tetapi juga kepentingan nasional,”tegasnya.
Anggota DPD RI Dapil Malut, Hasbi Yusuf, ikut menyampaikan bahwa FGD ini menjadi ajang konsolidasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait pentingnya mengakomodasi aspirasi masyarakat. “Komitmen luar biasa masyarakat Patani Gebe Kepulauan, harus didukung penuh. Perjuangan ini adalah bentuk nyata dari semangat mereka, membangun masa depan yang lebih baik,”pungkasnya.
Ketua DPRD Halmahera Tengah, Zulkifli Bayan, pun menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan DOB ini. “Kami akan terus mengawal aspirasi masyarakat, hingga pemerintah pusat memberikan keputusan. DOB Patani Gebe Kepulauan adalah langkah strategis untuk memastikan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,”tandasnya.
Sementara Ketua Bakor Patani-Gebe Kepulauan, Hamlan Kamaludin, menambahkan bahwa diskusi tersebut telah dicetuskan beberapa poin rekomendasi konkret untuk mendorong percepatan pembentukan DOB, yaitu penguatan kapasitas pemerintahan lokal, sinkronisasi kebijakan dengan pemerintah pusat, dan partisipasi aktif masyarakat.
“Bakor berharap, aspirasi ini segera direspons oleh pemerintah pusat demi kemajuan masyarakat dan kontribusi strategis bagi pembangunan nasional. Ini bukan hanya tentang otonomi, tetapi juga masa depan generasi mendatang di Patani-Gebe Kepulauan. Mari bersama-sama mewujudkan harapan besar ini,”tuturnya.(tr-02)
