HARIANHALMAHERA.COM–Sebagai ‘pahlawan’ kebersihan, kesejahteraan para tenaga kebersihan di Halteng rupanya belum mendapat perhatian serius dari Pemkab Halteng.
Buktinya, sudah dua bulan, upah ratusan tenaga kebersihan meliputi para penyapu jalan dan pengangkut sampah, belum juga dibayar.
Salah satu penyapu jalan yang ditemui di Kantor DLH mengatakan, upah yang belum mereka terima ini masing-masing bulan Februari dan Maret. “Kalau untuk Januari sudah dibayar tanggal 20 Februari,” katanya seeaya mengaku kedatangannya ke kantor DLH untuk mempertanyakan pembayaran upah mereka, Selasa (16/3).
Disebutkan, jumlah petugas kebersihan di Halteng sebanyak 116 orang masing-masing 90 tukang sapu dan 16 oprang pengangkut sampah. Sedangkan besaran upah yang diterima masing-masing petugas setap bulannya sebesar Rp 900 ribu. “Kami hanya meminta Segera bayar honor kami,”tegas para tenaga pembersihan.
Dia mengaku sebelumnya, Pemkab menjanjikan akan menaikan upah mereka. Namun, janji itu tak kunjung ada kepastian. “Sebelumnya kami dijanjikan akan menaikkan gaji kami. Namun, sampai sekarang tidak naik-naik,”kesal sejumlah tenaga kebersihan.
belum diabayarkanya upah para petugas kesehatan ini mendapat sorotan Komisi II DPRD Halteng. Ketua Komisi II Ahlan Djumadil mendesak DLH segera menyelesaikan tunggakan hak-hak para pahlawan kebersihan ini. “Kalau tidak bayar akan membuat tenaga kebersihan jadi malas,” katanya.
Dikatakan, tidak ada alasan bagi DLH tidak membayar upah para petugas kebersihan ini. Sebab, anggarannya sudah dialokasikan di APBD.
Kepala DLH Halteng Syamsul Bahri yang dikonformasi tidak menjelaskan penyebab belum dibayarkannya dua bulan upah petugas kebersihan.
Meski begitu dia membenarkan bahwa upah yang baru dibayar adalah Januari. Sedangkan untuk Februari baru selesai diproses dan akan dibayarkan dalam waktu dekat. “Sementara Februari selesa bari proses Maret,” singkat Syamsul via WA.(tr1/pur)