HARIANHALMAHERA.COM- musiba kebakaran rumah kembali terjadi. Kali ini, tiga unit bangunan, yaitu satu rumah milik warga, kos-kosan (Indekos) dan kios sembilan bahan pokok (sembako) di Desa Lelilef Sawai Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), dilaporkan bahwa senin (31/1) subuh sekitar pukul 05.20 wit telah terbakar.
Peristiwa tak hanya bangunan yang terbakar sehingga kerugiaan materillnya ditaksir mencapai ratusan kjuta, namun korban menyebutkan bahwa dalam insiden tersebut, ternyata uang cash sebesar Rp. 225 juta milik salah satu korban rumah terbakar ikut hangus.
Penyebab kebakaran sendiri menurut Kepala Subsektor Polsek Weda Tengah, Ipda. Sadid Dowongi, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan korban oleh personil polisi di tempat kejadian perkara (TKP), dimana dugaan sementara api bersumber dari percikan arus pendek pada listrik atau korsleting listrik PLN.
“Sekitar pukul 05.20 Wit tadi telah terjadi kebakaran bangunan di Desa Lelilef Sawai, yaitu 1 rumah, 1 kios sembako serta kos-kosan 8 kamar milik Agus Setiawan Burnama dan Tropinus Burnama ludes terbakar. Warga setempat berupaya untuk memandamkan dengan menggunakan air seadanya, namun api tidak mampu dipadamkan,”katanya.
Sesuai keterangan salah satu saksi bernama Simson Burnama lanjutnya, korsleting litrik itu diduga terjadi di salah satu kamar kos-kosan, sebab percikan api pertama kali muncul di indekos tersebut kemudian api pun membesar dan merambah bangunan lainnya.
“Dalam insiden kebakaran ini tidak ada korban jiwa, dan dugaan kebakaran ini dipicu korsleting listrik yang berasal dari salah satu kamar di kos-kosan lalu merambah ke kios dan bangunan lainnya,”terangnya.
Sadid, warga setempat menuturkan, bantuan armada pemadam kebakaran dari PT. IWIP sempat turun ke lokasi sekitar pukul 07.30 Wit. Namun semuanya sudah terlambat. “Kebakaran ini ada uang yang hangus mencapai 225 juta rupiah, dengan rincian uang pemilik kos serta kios Sembako sebesar Rp. 45 juta dan pemilik rumah sebesar Rp 180 juta.
Untuk kerugian materi sendiri lanjutnya, seperti barang-barang di kios sembako ditaksir sekitar Rp 100 juga sehingga total kerugian secara keseluruhan mencapai Rp.325 juta. “Untuk kerugian penghuni kos-kosan belum diketahui, karena pada saat kebakaran mereka sudah berangkat kerja di PT IWIP. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa,”ujarnya.(tr-01)