HARIANHALMAHERA.COM– program pemberdayaan masyarakat miskin dan rentan di bidang perikanan oleh Pemkab Halmahera Tengah melalui Dinas Perikanan terus menunjukan pengembangan positif. Buktinya, program budidaya ikan system bioflok nila oleh dua kelompok binaan Dinas Perikanan sendiri kini telah menuai hasil panen perdana.
Kedua kelompok binaan yang panen perdana tersebut adalah di Desa Nurweda dan Desa Fidi Jaya, Kecamatan Weda, dimana hasil panennya mencapai 20 sampai 30 kg/kolom. Meski hasil panen tersebut disebut belum capai target, namun dapat memberi manfaat berupa pemenuhan kebutuhan keluarga.
Kepala Dinas Perikanan Halteng, Mufti Abdul Murhum, mengatakan bahwa belum maksimalnya panen budidaya ikan masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi kelompok, seperti kematian ikan saat awal setelah penebaran, kurangnya pengetahuan serta kepedulian kelompok dalam perawatan dan pengawas usaha.
“Ini akan menjadi masukan bagi Dinas Perikanan, untuk terus melakukan pembinaan dan peningkatan SDM bagi kelompok dimaksud agar kedepannya biasa sesuai target produksi,”katanya, Selasa (30/7).
Program ini lanjutnya, akan terus didorong Pemkab Halteng melalui Dinas Perikanan sebagai upaya peningkatakan kesejahteraan masyarakat di bidang perikananan budidaya. “Program pemberdayaan masyarakat miskin dan rentan dibidang budidaya ini mulai direalisasi tahun 2023 dan tentunya akan terus dikembangkan,”ujarnya.
Sebelumnya sambung Kadis Perikanan, pihaknya telah salurkan sebanyak 5 paket bantuan dan diterima oleh 5 kepala keluarga yang tersebar di beberapa Desa miskin dan stunting. “Alhamdulillah dari hasil monev dari dinas, bantuan yang diberikan masih ada, dan dimanfaatkan dengan baik (terawat dengan baik), termasuk juga di dalam wadah masih banyak ikan yang dibudidayakan,”ungkapnya.(tr-02)