HARIANHALMAHERA.COM– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Halteng, kembali melakukan penyerahan bak sampah plastic di Desa sebagai komtmen mengajak warga untuk menjadikan sampah sebagai salah satu sumber ekonomi. Kali ini, DLH salurkan tempat sampah sebanyak 75 buah sekaligus sosialisasikan pengelolaan sampah terpadu dan Bank Sampah terhadap warga Nusliko, Kecamatan Weda.
Kepala DLH Halteng, Rivani A. Radjak mengatakan, dalam penanganan masalah sampah tak hanya diserahkan sepenuhnya pada pemerintah daerah tetapi harus menjadi tanggung jawab untuk menciptkan lingkungan bersih dan nyaman, namun pemda tentu memberikan fasilitas sampah agar kebersihan tetap terjaga.
“Pada tahun 2024 ini akan dibuat jadwal pelayanan sampah di Desa Nusliko, meskipun sampah tidak terlalu banyak. Namun, akhir-akhir ini banyak sampah plastik yang berada di pesisir pantai, karena masyarakat sudah mulai mengkonsumsi makan instan,”katanya saat penyerahan bak sampah, Rabu (17/1) kemarin.
Mantan Sekwan Halteng ini pun menuturkan bahwa terkadang sampah cepat busuk dan berbau, karena sampah plastik digabungkan dengan sampah organic sehingga itu DLH mengajak masyarakat khususnya Desa Nusliko agar pisahkan sampah organik dan sampah non organic mengingat sudah disediakan tempat sampah tersebut.
“Bantuan bak sampah ini merupakan tahap awal rangsangan kepada masyarakat,”tuturnya.
Saat ini lanjut, DLH Halteng telah membuka program Bank Sampah, dimana sampah plastik bisa di jual ke bank dengan harga per kilo bisa mencapai 2 ribu rupiah.
“Ini merupakan strategi pemerintah agar masyarakat ikut berpartisipasi, salah satunya pemerintah mendirikan Bank Sampah. Bank sampah ini atas kerja sama pemerintah Desa melalui Bumdes, jadi masyarakat langsung setor ke Bumdes sehingga kami DLH tinggal koordinasi dengan Bumdes, untuk membeli sampah masyarakat tersebut,”jelasnya.
“Dengan program ini kita bisa kurangi sampah plastik yang ada di rumah maupun di laut. Tetapi apabila masyarakat ingin sampah organik di manfaat lagi, mari kita sama-sama kita pisahkan sampah organis tersebut untuk dibuat kompos,”sambungnya.(tr-02)