HARIANHALMAHERA.COM–Dengan jumlah kayawan yang mencapai puluhan ribu, kehadiran PT IWIP tidak hanya memberikan dampak positif. Namun juga membludaknya karyawan ini pun turut memberikan dampak negatif.
Salah satu dampak negatif yakni terganggungnya arus lalulintas terutama di ruas jalan desa Gemaf Weda Utara dan Lalilef akibat banyaknya kendaraan roda empat milik karyawan yang diparkir di bahu jalan.
Ismet, salah seorang sopir lintas Weda-Dote mengaku ruas jalan itu memang sering terjadi kemacetan panjang akibat keberadaan mobil milik karyawan IWIP ini. “Jalan ini bukan miliki perusaha. Bahkan aturan lalulintas tidak mengijinkan pengguna jalan, untuk sesuka hati menggunakan sebagai tempat parkir,” keluh Ismet.
Hal senada juga diakui tokoh Pemuda Desa Kiya Lutfi. Dia sendiri heran, perusahaan sekelas IWIP tidak mampu menyediakan lahan parkir kendaraan roda empat milik keryawan. “Harusnya perlu disediakan tempat parkiran untuk mobil. Jangan hanya roda dua saja yang disiapkan,” pintanya. (tr1/pur)
