Halteng

PDIP Kritisi Rendahnya Capaian PAD

×

PDIP Kritisi Rendahnya Capaian PAD

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI Pendapatan Asli Daerah (PAD).(ilustrasi: sorotpublik.com)

HARIANHALMAHERA.COM–Kendati LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) LKPD Pemkab Halteng tahu 2021 mendapat predikat wajat tanpa pengecualian (WTP) dari BPK, namun begitu laporan pertanggungjawaban pelaksanaan (LPP) APBD 2021 mendapat sorotan dari sejumlah fraksi di DPRD.

Salah satunya fraksi PDI Perjuangan. Dalam pandangan umum yang dibacakan Ketua Fraksi Asrul Latung, FPDIP menyoroti terkait capaian PAD yang tidak mencapai target. “Salah satu faktor tidak tercapainya target PAD adalah penempatan target tidak sesuai dengan potensi riil objek,”tandasnya.

Fraksi PDIP berkesimpulan, peningkatan persentasi target perolehan dan realisasi pendapatan sebagai mana yang di jabarkan dalam LPP APBD 2021 belum menunjukan sebuah keseriusan dan kemauan yang kuat dari Pemda mengelola sumber- sumber pendapatan secara maksimal.

“Kami berharap OPD terkait untuk lebih mengoptimalkan PAD kita, harus terus berinovasi melakukan perencanaan yang indikator lebih efesien, karena PAD merupakan salah satu ini yang menentukan kemandirian suatu daerah,”tuturnya.

Asrul juga menyarankan kepada Bupati agar memerintahkan TAPD melakukan rapat evaluasi setiap triwulan. Sehingga dapat mengontrol secara pasti sirkulasi pengelolaan keuangan daerah secara baik dan efektif. “Agar dalam pengelolaan keuangan daerah tidak menjadi beban pembiayaan pembangunan di tahun anggaran berikutnya,” katanya.

Dia juga mengharapkan keseriusan Pemda untuk mengambil langkah preventif terhadap potensi pendapatan daerah terutama DBH dan Royalti yang menjadi hak daerah penghasil di sektor pertambangan. “Menurut Fraksi kami tidak berbanding lurus dengan potensi SDA yang di kelola,”ucapnya.

Karenanya, Fraksi PDIP menyarankan pemda membentuk tim auditor dan Dewan membentuk Pansus pendapatan untuk menginvestigasi sektor pendapatan daerah.

Sebab, masih banyak potensi-potensi daerah yang bersifat ekonomis belum juga dikelola secara maksimal.

“Juga melakukan koordinasi yang baik dan lebih proaktif lagi, terhadap pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengelola potensi daerah kita, dan menjadi sumber-sumber pendapatan baru, dalam rangka peningkatan PAD kita agar lebih signifikan,” tukasnya (tr1/pur)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *