HARIANHALMAHERA.COM– Pj Bupati, Ikram M. Sangadji bersama rombongan Pemkab Halmahera Tengah langsung melakukan peninjauan sungai di Weda Selatan, setelah sebelumnya terjadi bencana alam berupa banjir yang melanda beberapa Desa di Kecamatan tersebut. Kunjungan itu menjadi langkah awal pemda untuk melakukan penanganan selanjutnya.
Selain itu Pj Bupati Halteng bersama rombongannya terdiri dari Sekda Halteng, Bahri Sudirman, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Arief Djalaluddin, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), Abdullah Yusuf, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Abdurrahim Yau. Juga melakukan pemantauan beberapa Desa yang terdampak banjir akibat luapan sungai hingga bencana longsor dan kerusakan jembatan akibat luapan air di Desa Sumber Sari.
Usai peninjauan, Pj. Bupati Halteng tatap muka bersama warga setempat yang terdampak benca alam. Dihadapan warga, Pj Bupati Ikram, menyampaikan bahwa salah satu penyebab banjir adalah akibat pendangkalan sungai sehingga itu perlu dilakukan normalisasi.
“Sejauh ini, hampir semua sungai di Wilayah Weda belum pernah dinormalisasi, sehingga begitu hujan pasti terjadi banjir,”katanya, Sabtu (29/6).
Soal sungai menurutnya, sedianya dalam periode 2 atau 3 tahun dilakukan normalisasi, yakni dikeruk atau digali. “Kenapa normalisasi, karena kali ini bikin jalan sendiri-sendiri karena dangkal air yang masuk akan keluar sebagian. Jadi, sungai kita yang bermasalah, karena kalau pun curah hujan setinggi apapun, kalau bendungan dan sungai sudah dalam bentuk normal pasti tidak banker,”jelasnya.
Selain itu lanjutnya. Diharapkan pada warga untuk tidak sembarangan menebang pohon, terutama di kaki perbukitan dan tetap menjaga kebersihan sungai. “Apabila setelah menebang pohon sisa-sisa penebangan pohon jangan dibuang ke sungai,”pintanya.
Senada disampaikan Kepala Dinas PUPR Halteng, Arif Djalaluddin, bahwa luapan air sungai yang melanda pemukiman warga tersebut, salah satu penyebab adalah sungai sudah semakin dangkal. “Atas arahan Pak Bupati, maka Pemda akan turun melakukan normalisasi, dengan memadukan program Pemda dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara,”tuturnya.
Sementara, Sekda Halteng Bahri Sudirman, meminta pemerintah Desa untuk menginventarisir setiap masalah yang timbul akibat banjir kemudian disampaikan ke Dinas Sosial dan BPBD Halteng agar ditindaklanjuti penanganannya.(tr-02)