HARIANHALMAHERA.COM–Setelah sempat menjalani karantina di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) rombongan tenaga kerja asing (TKA) asal China yang akan bekerja di PT IWIP, ternyata sudah berada di Halmahera Tengah (Halteng).
Kedatangan rombongan TKA China yang berjumlah 195 orang ini tidak lagi melalui Ternate sebagaimana biasanya. Mereka diterbangkan dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado dengan pesawat carteran langsung ke bandara PT IWIP.
Akibatanya, kedatangan ratusan TKA China secara diam-diam ini pun tidak diketahui Pemkab Halmahera Tengah (Halteng) lantaran tidak ada pemberitahuan dari pihak PT IWIP sebelumnya.
Pihak PT IWIP menurut Kepala Dinas Kesehatan Halteng, Lutfi Djafar beralasan, peruhsaah memiliki manajemen tersendiri terkait dengan kaluar masuk TKA. “Minimal harus ada laporan kepada pemerintah daerah, agar bisa laporkan riwayat kesehatan bagi tenaga imigran yang masuk bekerja di PT IWIP,” ucap Lutfi.
Apalagim rombongan TKA China ini sempat kontak langsung dengan 2 rekannya yang terkonfirmasi Positif Covid dan mengarah ke varian Omicron, yang saat ini uji hasil di kementerian kesehatan.
Meski begitu, hasil swab PCR 195 WNA China ini sudah di kirim ke Dinkes Provinsi untuk diuji. Dia menegaskan, sesuai kesepakatan bersama, selama hasil swab PCR belum keluar, 195 TKA China ini dilrang masuk site dan tetap harus menjalani karantina.
“Sampai hasil keluar dan menyatakan mereka aman, baru bisa melakukan aktivitas pekerjaan. Namun, apabila hasil tidak sesuai dengan yang kita inginkan, maka akan dilakukan prosedural Covid, “harap Lutfi.
Karena itu, Dia mewanti-wanti pihak PT IWIP agar komitmen dengan apa yang sudah disepakati bersama, sehingga tidak terjadi sesuatu yang berakibat fatal.
Sementara itu, 3 TKA China yang saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit (RS) Darurat Kitawaya, Manado lantaran terindikasi terpapar varian Omicron, segera dikeluarkan.
Ini menyusul pemeriksaan hasil test PCR ketiganya menunjukan negatif Omicron. Kabar ini disampaikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey kepada Manado Post via pesan WhatApp, Senin (20/12) siang.
OD membeber, hasil konfirmasi Puslitbangkes Kemenkes untuk ketiga sampel yang dinyatakan Probable Omicron, konfirmasi kembali PCR Negatif; Konfirmasi kembali SGTF ( SGene Target Failure) negatif menggugurkan status Probable Omicron; Konfirmasi Whole Genomic Sequencing juga Negatuf; Pasien akan segera dikeluarkan dari RS Darurat Kitawaya.
Senada disampaikan Jubir Satgas Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel MPH. “Hasil Zoom Meeting dengan Puslitbangkes Kemenkes RI siang ini, dapat diinformasikan kepada masyarakat Sulawesi Utara bahwa hasil konfirmasi PCR, RE TEST SGTF dan Whole Genomic Sequencing dari ketiga kasus probable Omicron di Sulawesi Utara adalah Negatif,” jelas Seteven.
Lanjutnya, dengan keluarnya hasil ini berarti menggugurkan status Probable Omicron dari ketiga TKA China tersebut. “Selanjutnya proses penyelesaian isolasi bagi yang bersangkutan termasuk karantina dari kontak erat mereka akan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan,” tandasnya.(tr1/jpc/pur)