HARIANHALMAHERA.COM–Wakil Bupati Halteng, Abd Rahim Odeyani mewakili Bupati Edi Langkara resmi menyampaikan LKPJ 2021 sekaligus LKPJ terakhir yang disampaikan Pemkab dibawa nakhoda Elang-Rahim.
Dalam pidatonya, Rahim mengatakan, tahun 2021, merupakan tahun dimana terjadi bencana global penyebaran Covid-19 yang menjadi catatan kelam di tahun 2021.
Pandemi berkepanjangan ini turut berpengaruh terhadap pelaksanaan pelayanan pemerintahan, menurunnya tingkat pendapatan masyarakat dan terjadinya perputaran ekonomi, yang berakibat pada sisi pendapatan daerah dalam pembiayaan pembangunan daerah.
“Dampak lain yang cukup berpengaruh, adalah menurunnya produksi terutama produk-produk pertanian dan perikanan, yang merupakan potensi unggulan perekonomian masyarakat termasuk masyarakat Halteng,”kata Rahim.
Sementara disaat bersamaan Pemkab masih diarahkan untuk tetap mengalokasikan pembiayan bidang kesehatan terkait dengan covid-19, sosial safety net, serta penguatan ekonomi. “Sehingga, kita perlu melakukan pergeseran dan penyesuaian anggaran, dalam rangka pembiayaan pada 3 (tiga) hal tersebut di atas,” katanya.
Di tahun ke-4 kepemimpinan Elang-Rajim ini, pembangunan di fokuskan pada pengembangan infrastruktur dasar, sarana prasarana pendidikan dan kesehatan. “Semua itu untuk mempercepat layanan kualitas Pendidikan, maupun peningkatkan layanan Kesehatan bagi masyarakat, dengan harapan semua pelayanan berkulitas cepat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,”ucap Rahim.
Dia juga mengklaim pada tahun 2021, terjadi penurunan penduduk miskin dari tahun sebelumnya, “Penduduk miskin pada tahun 2020 sebesar 13,56. Tahun 2021 sebesar 13,52 % menurun 0,16 %, walaupun demikian IPM Halteng masih tetap berada di posisi lima dari 10 kab/kota di Malut,” tuturnya.
Rahim juga membeberkan capaian pendapatan daerah tahun 2021. Dimana, dari target Rp. 1.379.506.527.776,00 realisasi sampai akhir tahun tercapai Rp. 956.363.135.634: Dengan rincian PAD Rp83.041.636.648 Pendapatan Transfer Pusat Rp 850.232.744.591 , Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Rp.15.429.392.701
“Dari jumlah tersebut yang dipergunakan untuk Belanja adalah Rp. 902.294.344.695,00 dengan rincian sebagai berikut: Belanja Operasi Rp. 500.398.203.567,74, Belanja Modal Rp290.999.706.035,37, Belanja Tak Terduga Rp12.286.835.754,00,”pungkasnya.
Pemkab juga mendapat Penghargaan dari BPK berupa predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam 3 Tahun berturut – turut. “Selama waktu lima tahun terakhir, perekonomian Kabupaten Halteng cenderung meningkat,” tukasnya.(tr1/pur)