HARIANHALMAHERA.COM– tensi Pilkada Halmahera Tengah 2024 kian memanas, terutama di internal pemerintahan Pemkab Halteng. Betapa tidak, sejumlah staf Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga pejabat pada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan pemda setempat pun diduga ikut terlibat lantaran dikabarkan sering ikut Pj Bupati, Ikram M. Sangadji, ditengah kegiatan maneuver politik.
Informasi yang diterima dari beberapa oknum ASN bahwa belakangan ini beberapa oknum pimpinan OPD sering ikut Pj Bupati Halteng, Ikram M. Sangadji ke Jakarta dengan modus urusan dinas yang kemudian disisipkan lobi-lobi politik soal Pilkada Halteng ke beberapa partai politi (Parpol).
Seperti dugaan mengikuti uji kelayakan Bakal Calon Bupati se-Indonesia yang dilakukan oleh PKB pada bulan Juni 2024 kemarin di Jakarta, dimana Ikram M. Sangadji yang notabenenya berstatus ASN sekaligus Pj Bupati Halteng dikabarkan ikut hadiri didampingi beberapa oknum pimpinan OPD Halteng.
“Sebenarnya bukan rahasia lagi soal maneuver politik oleh Ikram M. Sangjadi di Pilkada Halteng 2024, sebab selain melihat maraknya baliho ataupun spaduk bernarasi politik, ternyata beliau bersama tim pemenangan sudah intens jalin komunikasi dengan sejumlah parpol di DPP, seperti PKB, Golkar, PAN, Perindo, Gerindra dan Hanura,”kata bebera oknum staf ASN dan PTT dilingkungan pemda Halteng yang enggan publis namanya, selasa (9/7).
Sejumlah pimpinan OPD yang sering ikut Pj Bupati Halteng keluar daerah tersebut lanjut mereka, tentu berdampak pada pelayanan pemerintahan, dimana masyarakat maupun ASN sendiri yang berurusan dengan pimpinan terpaksa tertunda.
“Kalau ASN statusnya sebagai staf yang terlibat politik praktis seperti ini sudah pasti di mutasi apalagi status PTT maka yakni langsung dipecat, sementara yang terlibat pimpinan paling ditegur,”kesal sejumlah staf ASN.(tr-02)