HARIANHALMAHERA.COM–Aksi pemalangan jalan buntut dari belum dilakukannya ganti rugi pembayaran lahan, kembali dilakukan warga di Halteng. Kali ini, aksi pemalangan jalan dilakukan puluhan warga Desa Lelilef Sawai Kecamatan Weda Tengah.
Aksi pemalangan jalan Jalan Nasional tepatnya di jalur masuk ke PT IWIP. ini buntut dari janji pembayaran lahan yang digunakan dalam kepentingan industri yang belum dibayarakan.
Aksi yang berlansung selama 3 jam itu pun membuat para karyawan PT IWIP tidak bisa masuk ke perusahaan. “Katanya pihak perusahan tidak bayar lahan milik mereka, sehingga palang jalan masuk lokasi perusahan, “kata Salah satu karyawan.
Mendapat laporan adanya aksi blokade jalan di lokasi perusahaan, Kapolres Halteng AKBP Muh. Zulfikar Iskandar pun langsung turun dan membubarkan aksi yang sebagian besar dilakukan emak-emak ini.
“Soal lahan yang belum bayar, tidak semestinya dipalang jalan nasional, karena itu fasilitas umum yang digunakan masyarakat, ” terang Kapolres.
Terpisah Kades Lelilef Sawai, Frileks Arbaben mengaku tidak mengetahui pasti penyebab berlansungnya aksi tersebut. “Mereka palang jalan itu tidak laporkan ke saya, jadi saya tidak tau,” jelasnya.
Bahkan, Frilek sendiri sempat terlibat perkelahian dengan warga yang memalang jalan. Saya hampir berkelahi saat turun ke lokasi. “Jadi tidak usah tanya-tanya ke saya lagi soal ini, karena saya tadi di hadapan warga sudah nyatakan sikap undur diri,” tandasnya.(tr1/pur)
