HARIANHALMAHERA.COM– Cabang olahraga (Cabor) pencak silat Halmahera Utara sesali keputusan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkab Halut yang mengurangi kuota pencaksilat untuk mengikuti Perkan Olahraga Daerah (Popda) tingkat Provinsi Maluku Utara 2024. Sebab, pengurangan tersebut disebut tanpa koordinasi dengan mereka.
Pengurus Cabor Pencakilat menyebutkan bahwa pihaknya telah siapkan atlet sebanyak 19 orang sebagaimana kuota yang dibutuhkan pada Popda Malut. Namun, secara diam-diam Dispora Halut hanya akomodir 7 orang.
Pelatih Pencaksilat, Angki Latuwael, mengatakan, keputusan pengurangan atlet tersebut tentu cukup mengecewakan dan patut disesali, karena pihaknya sejak awal sudah siapkan atlet sekaligus rutin mengikuti latihan.
“Jadi awalnya kami siapkan atlet sesuai dengan kuota yang dibutuhkan di Popda Malut, yakni sebanyak 19 orang dan mereka juga sudah ikut latihan, tiba-tiba Kadispora mengurungi tanpa koordinasi ke kami sebagai pelatih, sekarang atlet tersisah 7 orang saja,”katanya, Selasa (2/7).
Sekalipun dikurangi lanjut Angki, Dispora Halut harus sampaikan pada saat dilakukan sosialisasi sehingga para pelatih pun siapkan atlet sesuai kuota, tapi kenyataan Dispora diam-diam mengambil kebijakan sepihak.
“Silat inikan Cabor unggulan, sehingga diperhitungkan maka kuotanya banyak, Halut juga sering keluar sebagai juara umum pada Popda-Popda sebelumnya, maka di tahun ini kami siapkan sesuai kuota dan mereka sudah latihan,”ujarnya.
Masalah pengurangan atlet silat ini menurutnya, sempat mereka mendatangi kantor Dispora Halut untuk berniat menanyakan alasannyan, namun Kadispora tidak ada di kantor. “Tadi saya ke kantor mau ketemu Kadispora, tapi Kadis tidak ada diruangan, paling dia berlasan soal anggaran sehingga melakukan pengurangan atlet di Cabor Silat,”tuturnya.
Kepala Dispora Halut, Muhlan Ando, sendiri sempat dikonfirmasi melalui via Whatsapp hingga di telephone, namun tidak ada merespon.(sal)
