HARIANHALMAHERA.COM – Sejauh ini, keterlibatan anggota TNI dalam menangani dampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah Halmahera Utara (Halut) hingga Kabupaten Pulau Morotai, kurang lebih sekitar 400 orang.
Hal ini disampaikan oleh Komandan Kodim 1508/Tobelo, Letkol Inf Raymond Sitanggang, saat menjadi narasumber dalam acara Talkshow di Radio Suara Paksi Buana FM di Desa Gura, Tobelo, bertemakan: “Bagaimana dan langka- langka untuk mengantisipasi peningkatan penyebaran Covid 19 di Kabupaten Halut,” Senin (18/5).
Dijelaskan Raymond, satuan berseragam loreng ini hampir ditempatkan di sejumlah posko dan di tingkat desa. Mereka terintegrasi dengan Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19. “Di dalamnya ada TNI/Polri dan juga petugas medis,” jelas Raymond.
Menurut Raymond, untuk gelar pasukan, secara umum berfokus di Tetewang serta pos masuk sejumlah pelabuhan dan bandara. “Karena ini merupakan ancaman mode baru dan kita tidak bisa menentukan,” tandasnya.
Sebab, menurut dia, kasus Covid-19 berbeda dengan gunung meletus atau tanah longsor yang sudah jelas ada korbannya. Sedangkan ancaman Covid-19 langsung menyentuh di setiap orang.
“Tentu yang kita lakukan adalah membatasi pergerakan orang. Dengan demikian, bisa membatasi pergerakan virus tersebut,” papar Raymond.
Sejauh ini, kata Raymond, sejumlah aturan sudah diberlakukan. Seperti pembatasan jam 18.00 WIT terhadap aktivitas perdagangan di pertokoan. Tapi kemudian sedikit diperlonggar hingga pukul 20.30 WIT, lantaran adanya momentum Ramadan.
Namun untuk aktivitas lalulintas keluar masuk kendaraan sudah diperketat. Semua dibatasi dan didata. Mereka harus membawa surat keterangan dari daerah asal yang dikonfirmasi dengan Satgas Covid-19 di daerah tujuan. “Jadi semua data kesehatan harus dibawa,” jelasnya.
Sejauh ini, menurut dia, kesadaran masyarakat Halut mulai meningkat, terutama di desa- desa. Ini tak terlepas dari peran dan kerjasama seluruh masyarakat di pedesaan.
“Tentu saya juga sangat berterima kasih kepada para kepala desa, yang sudah memberikan imbauan kepada warganya terkait dampak dari Covid-19 ini,” tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, para Babinsa jajaran Kodim 1508/Tobelo, juga rutin melakukan sosialisasi terkait cara meningkatkan imun tubuh, dengan menjaga pola makan yang bergizi, rajin berolahraga serta tetap menjaga kesehatan.
Meski demikian, ia mengakui bahwa TNI juga punya keterbatasan dalam memahami virus. “Jadi intinya, peran kita adalah membantu petugas medis di lapangan, untuk selalu mengikuti dan menjalankan aturan pemerintah,” tukasnya.
“Apabila ada laporan dari masyarakat, kita akan tidaklanjuti dan Babinsa selalu monitor setiap perkembangan dan situasi selama 1 x 24 jam di lapangan. Mereka selalu standbay setiap saat,” ungkapnya.
Sehingga untuk memudahkan kerja tim Satgas Covid-19, dia berharap, apabila ada masyarakat yang dengan terpaksa harus melintasi jalur penghubung antar daerah, harus melengkapi administrasi berupa surat kesehatan dari pihak terkait.
Selain itu, lanjut dia, selalu melengkapi diri dengan menggunakan masker. “Kalaupun tidak ada keperluan mendesak, tolong bantu kami dengan tetap berdiam diri di rumah saja,” pesannya.
Ia juga berpesan bagi siswa yang bersekolah, mahasiswa yang berkuliah, atau ibu rumah tangga yang beraktivitas, diminta sesering mungkin berjemur di bawa sinar matahari pada pagi hari.
Sebab, kata dia, anugerah terbesar dari Tuhan adalah sinar matahari, yang dinilai sangat efektif meredam virus. “Termasuk beristrahat yang cukup, makan teratur, dan yang tepenting, menjaga kontak langsung dengan orang luar,” pungkasnya. (WYU – 1508/Kho).