HARIANHALMAHERA.COM–Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sempat terjadi di belakang Pos penjagaan TNI atau Pos Koki SSK IV Dum-Dum, Kecamatan Kao Teluk, Kabupaten Halmahera Utara. Musibah yang terjadi senin (3/10) itu ternyata tak jauh dari Pos TNI, yang mana titik api-nya hanya berjarak sekira 250 meter.
Kebakaran lahan tersebut menurut warga setempat masih masuk wilayah Desa Makaeling, Kecamatan Kao Teluk, dimana kawasan yang terbakar tersebut merupakan lahan pertanian seluas 8 hektar yang di dalam terdapat milik 4 orang warga setempat, masing-masing Sadri, Abzan Pandawa, Udin Salam dan Kene.
Musibah kebakaran tersebut disebut warga bahwa jika tidak cepat dilakukan pemadamaan maka dipastikan kebakaran akan merambah lebih luas, mengingat lahan tersebut terdapat rumput dan semak-semak yang kering sehingga api lebih cepat menjalar.
Beruntung sebelum api melahap luas, personil Satgas Organik Yonarhanud 3/Yby ikut bersama personil Pos Koki SSK IV Dum-Dum dan warga setempat yang dipimpin langsung oleh Danki Pos Dum-Dum, Lettu Arh. Gusti selaku Danki Pos didampingi Bhabinkamtibmas, Aipda. Irawan dan Pers Inteldim 1508/Tobelo Serka. Lukman, turun ke lokasi kebakaran untuk mencoba memutus titik api dengan peralatan seadanya untuk mencegah agar api tidak meluas ke lahan pekarangan warga yang lain.
Danki Pos Dum-Dum pun mengatakan bahwa kebakaran lahan tersebut belum diketahui sebab-musabnya secara jelas, karena saat kebakaran personil Pos Koki SSK IV sudah melihat adanya kepulan asap tepat yang naik tinggi di belakang Pos.
“Anggota kami (Koki SSK IV), Serda. Gesta, melihat kepulan asap di belakang Pos, kemudian memastikan dari mana asal-asap tersebut. Setelah menuju ke belakang Pos, ternyata terlihat 2 titik api yang berjarak kurang lebih 250 meter di belakang pos,”katanya, selasa (4/10).
Saat melihat kebakaran tersebut lanjutnya, pihaknya bersama warga pun bergegas menuju ke lokasi dengan membawa dengan peralatan seadanya untuk mencoba melakukan pemadaman dengan cara memutus titik api. “Api cepat merambah, karena lahan dipunuhi rumput dan semak yang kering ditambah angin kencang sehingga membuat api lebih cepat menyebar ke titik lahan lain,”ujarnya.
Danki Pos Koki SSK IV Dum-Dum pun menghimbau pada masyarakat agar tetap mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Kahutla), sedianya berharap para petani agar dalam melakukan aktivitas berkebun seperti membersihkan dan membuka lahan tidak dengan cara membakar.(dit)