HARIANHALMAHERA.COM–Abrasi yang terjadi di pesisir Desa Lalonga, Kecamatan Galela Utara, Halmahera Utara (Halut) semakin parah.
Tanggul penahan ombak yang dibangun kini sudah hancur. Warga desa setempat mencoba menahan gempuran gelombang dengan meletakan beberapa balok kayu.
Ketua RT 04, Desa Lalonga, Fanur Usman, mengatakan jika tidak cepat diantisipasi, maka lambat laun warga yang bermukim di wilayah pesisir terpaksa harus berpindah.
“Karena garis pantai semakin mendekati rumah warga. Kalau datang gelombang besar, rumah kami terancam,” kata Fanur kepada Harian Halmahera, Minggu (5/7).
Dia menyebut, setiap Desember terjadi gelombang besar. Itu membuat warga merasa khawatir. “Pokoknya setiap bulan Desember itu kami jadi sasaran,” kata Fanur.
Munawar, warga Desa Lalonga, mengaku sudah meminta agar tanggul penangkal abrasi segera diperbaiki, saat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) beberapa waktu lalu.
“Seharusnya ini menjadi perhatian anggota DPRD saat melaksanakan reses kemarin, kalau tidak kami terancam,” ungkapnya. (tr-5/Kho)