HARIANHALMAHERA.COM–Aktivis muda Halut Mutlaben Kapita, menilai Dana Desa (DD) kerap menjadi lahan korupsi oleh oknum pemerintah di desa yang bermental koruptif. Hampir di semua desa di Indonesia, termasuk yang ada di Halut. Hampir semua desa diduga bermasalah.
Menurut Mutlaben, penyebab salah satunya, Inspektorat ‘mandul’ dalam hal pencegahan dan pengawasan kebijakan DD yang dikucurkan negara setiap tahunnya dengan jumlah besar. “Ada beberapa dugaan korupsi DD yang telah diadukan masyarakat, namun Inspektorat lamban dalam proses pemeriksaan sehingga tidak pernah berjalan sampai ke meja hijau,” ujarnya.
Dia pun menyebut pengaduan masyarakat Desa Soma, Kecamatan Malifut, atas dugaan korupsi DD yang dilakukan pemerintah desa. Dalam aksi mereka beberapa waktu lalu, ternyata laporan sudah sekira tujuh bulan tanpa ada proses lanjutan dari Inspektorat. “Kerja Inspektorat demikian membuat oknum Kepala Desa yang korup makin besar kepala dan anggap enteng terhadap institusi yang mengawasi kinerja mereka. Padahal, kedudukan Inspektorat di daerah itu punya peran penting karena bertugas melakukan pencegahan dan mengawasi program pemerintah daerah juga termasuk awasi DD,” tegasnya.
Kerja Inspektorat, lanjutnya, tampak ‘menunggu laporan’ masyarakat ketimbang melakukan upaya-upaya pencegahan penyalahgunaan DD. Tidak ada komitmen kuat menutup celah terjadinya penyalahgunaan di desa. “Tak heran korupsi DD kian marak. Saran buat Inspektorat, lakukan audit pemanfaatan anggaran di semua desa. Hal ini bisa gandeng langsung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Jangan kerja hanya di balik meja, menunggu laporan baru bergerak,” pungkasnya.(tr-05/fir)
