Halut

APBD 2021 Tak Backup Visi Misi FM-Mantap

×

APBD 2021 Tak Backup Visi Misi FM-Mantap

Sebarkan artikel ini
Frans Manery dan Muhlis Tapi-tapi (Foto : halmaheraraya)

HARIANHALMAHERA.COM–Inilah salah satu dampak dari berlarut-larutnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Visi dan misi calon terpilih, belum di-backup penuh oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021. Padahal, salah satu indikator bisa tercapainya visi dan misi, yakni dukungan anggaran.

Paling nyata terlihat di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang bertanggung jawab soal persampahan. Di APBD 2021 ini, DLH tidak mendapatkan dukungan anggaran untuk pembenahan masalah persampahan.

Alokasi anggaran di DLH masih sama seperti tahun sebelumnya. Yakni, terbatas pada anggaran untuk kegiatan wajib, seperti biaya pegawai dan biaya operasional yang memang sudah tertata. Tidak terlihat program baru (inovatif) terkait persampahan.

Hasilnya, sampai saat ini DLH masih terus kewalahan menangani sampah di Kota Tobelo. Penyebabnya, kekurangan armada pengangkut sampah dan kontainer sampah. “Untuk tahun 2021 ini Pemkab Halut tidak memasukan anggaran belanja untuk kebutuhan dinas. Kami melakukan pekerjaan hanya terbatas dan sesuai dengan kebutuhan bahan bakar yang disediakan. Semua anggaran dialihkan ke penanganan Covid-19,” kata Kepala DLH, Samud Taha.

Kadis Lingkungan Hidup, Samud Taha

Diakuinya, saat ini DLH sangat kesulitan menangani sampah karena kekurangan akomodasi perlengkapan, sehingga masih banyak sampah yang tidak teratasi. Jika DLH sudah memiliki akomodasi, seperti armada yang memadai, maka sampah yang ada di Halut, khususnya Kota Tobelo, sudah pasti bisa diselesaikan.

“Karena itu kami sangat berharap peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan. Harus punya kesadaran membuang sampah sebagaimana imbauan pemerintah, yakni sesuai tempat dan waktu pembuangan. Biar petugas sampah tidak kewalahan dalam pengangkutan,” ucapnya.

Meski demikian, Samud menyebut permintaan kontainer dan mobil pengangkut sampah sudah diajukan lewat APBD 2022. Sebanyak dua unit truk pengangkut dan sebanyak 20 unit container. Anggarannya sekira Rp 8 miliar. Sedangkan untuk operasional, seperti tenaga pengangkut sampah dan penyapu jalan, belum ada perubahan.

“Permintaan yang kami ajukan sesuai dengan fakta di lapangan. Sampah semakin banyak, namun tidak ada penambahan armada pengangkut sampah dan kontainer. Kami berharap usulan itu bisa disetujui di tahun depan,” jelasnya.

Samud juga sedikit menyentil terkait badan usaha di wilayah Kota Tobelo yang sampai saat ini sembarangan membuang sampah. “Sebagaimana laporan dari petugas, ada dua hotel dan satu gudang yang membuang sampah sembarangan. Kami akan panggil mereka,” tegasnya.

DPRD Tunggu APBD-P

Sahril Hi. Rauf (Foto : Halmahera Raya)

Terpisah, anggota DPRD Halut Sahril H Rauf, mengakui program FM-Mantap ‘Tobelo bersih dan terang’ belum masuk dalam APBD 2021. Hanya saja menurutnya masih ada peluang melalui APBD perubahan. Pastinya akan ada pembahasan antara DPRD dan Pemkab Halut terkait anggaran smartcity ini.

“Nanti kita melihat dalam APBD perubahan, karena dalam jangka waktu dekat ini akan dibahas. Apakah Smartcity, didalamnya termasuk bersih dan terang itu masuk atau tidak. Karena program tersebut adalah program 2021-2024,” ucapnya.

Covid Jadi Hambatan

Gunawan Hi. Abas (Foto:Malutsatu.com)

Sementara itu, akademisi Universitas Hein Namotemo (Unhena) Gunawan Abbas menilai, program Tobelo bersih dan terang yang menjadi visi dari Bupati dan Wabup terpilih, memang penting untuk saat ini.

Masalah listrik, lanjutnya, telah menjadi salah satu kebutuhan yang sangat mendasar dan memiliki peranan yang sangat strategis dalam membantu setiap aktivitas seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian membutuhkan konsentrasi kinerja yang serius. “Ini butuh kerja yang super ekstra dari Pemkab Halut, agar bisa menyelesaikan program terang dan bersih. Apalagi jabatan bupati dan wabup tidak lama,” ujarnya.

Kota Tobelo, kata Gunawan, masih banyak ruas jalan yang belum memiliki lampu penerangan. Kalau ini bisa dilakukan, dia yakin kota Tobelo akan memberikan warna tersendiri. Hanya saja, dirinya sedikit pesimis program itu bisa mendapat alokasi anggaran yang memadai. Alasannya, saat ini semua anggaran dari pusat hingga daerah terkonsentrasi pada penanggulangan covid. “Sebagian anggaran 2021 telah dialihkan, karena itu bupati harus memutar otak untuk mencari anggaran untuk mendukung visi dan misinya itu, khususnya Tobelo bersih dan terang,” ucapnya.

Gunawan kembali menyoroti soal penerangan jalan. Baginya, keberhasilan program ini bukan semata-mata dari kemampuan pemerintah. Namun, harus mendapat dukungan penuh dari eksternal, yakni PLN. “Karena mereka yang punya listrik. Kemudian soal pembiayaannya. Karena bukan sedikit biaya untuk lampu penerangan jalan umum (PJU). Intinya, ini program sangat bagus. Karena itu pemkab harus maksimal dengan kondisi pandemic dan masa jabatan yang singkat,” pungkasnya.(cw/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *