Halut

Arus Sungai Sulo Seret Mobil Hingga ke Laut

×

Arus Sungai Sulo Seret Mobil Hingga ke Laut

Sebarkan artikel ini
RINGSEK: Mobil milik mantan Kades Asimiro hanya terseret arus sungai Sulo, Minggu (28/11).(foto: istimewa)

HARIANHALMAHERA.COM–Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Halut yang sudah berlangsung sekira dua pekan ini, menyebabkan meningkatnya volume dan arus beberapa sungai. Salah satunya sungai Sulo di wilayah Kecamatan Loloda Utara. Arus sungai ini bahkan mampu menyeret sebuah mobil hingga ke laut.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (28/11), sekira pukul 16.15 WIT. Informasi kepolisian menyebutkan, sebelumnya mobil berplat hitam jenis Terios tersebut berangkat dari Tobelo dengan tujuan Desa Asimiro, Kecamatan Loloda Utara. Mobil tersebut memuat dua penumpang.

Akibat belum tersedianya infrastruktur jalan yang memadai, untuk menuju Desa Asimiro, mobil tersebut harus melewati sungai Sulo di Desa Worimoi. Saat akan melintas, pengemudi Jun Jumati melihat volume air sudah naik, namun arus sungai belum terlalu deras. Dia pun memutuskan menyeberang.

Masih dari keterangan kepolisian, kedua penumpang yang khawatir memilih untuk turun dan menyeberang sungai dengan berjalan kaki. Sang sopir tampak yakin tidak akan ada masalah. Namun, saat mendekati seberang sungai, tiba-tiba mobil tersangkut.

“Dari keterangan sopir, sasis mobil terganjal di sebuah batu besar sehingga mengakibatkan roda belakang tergantung tidak menyentuh dasar sungai,” kata Kasi Humas Polres Halut Iptu Kolombus Goduru, kemarin.

Saat kejadian, hujan sudah turun dan intensitasnya makin kencang. Perlahan, arus sungai mulai berubah deras. Di tengah kesibukan sopir mencari bantuan, air dengan cepat menyeret mobil tersebut. “Mobil ditemukan sekira pukul 17.00 dalam kondisi ringsek berat. Mobil ditemukan di pinggiran pantai setelah hampir satu jam terseret air sungai,” terangnya.

“Beruntung tidak ada korban jiwa. Kedua penumpang dan sopir selamat. Mobil dengan plat DB 1253 CH diketahui milik mantan Kades Asimiro, sudah berhasil diangkat warga ke daratan,” sambungnya.

Peristiwa ini harus menjadi perhatian serius pemerintah, terkait dengan penyediaan sarana infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai bagi masyarakat di Kecamatan Loloda Utara, agar peristiwa hanyutnya mobil tidak terulang lagi.(cw/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *