HARIANHALMAHERA.COM–Jika tidak ada aral melintang, pada awal Maret nanti, Presiden Direktur (Presdir) sekaligus pemilik PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) H Robert Nitiyudo Wachjo akan melakukan peletakkan batu pertama program bedah rumah.
Sebagaimana penyampaian H Robert saat acara silaturahmi dengan kecamatan dan ketua Forum Kepala Desa (FKD) lingkar tambang di Jakarta, Selasa (9/2), lalu, program bedah rumah ini akan dilakukan di semua desa di wilayah lingkar tambang. “Bedah rumah untuk 84 desa lingkar tambang,” kata H Robert, dalam rilis yang diterima Harian Halmahera.
Saat ini, managemen PT NHM sedang mempersiapkan tim yang ditunjuk untuk program bedah rumah. Setelah itu, tim bedah rumah akan mempersiapkan semua mekanisme, termasuk syarat rumah yang akan di bedah.
Hanya saja, informasi yang diperoleh, sasaran dari bedah rumah ini yakni rumah yang masuk dalam kriteria rumah tidak layak huni, sebagaimana kriteria yang ditetapkan pemerintah. Mulai dari rumah berlantai tanah, dinding rumbia, hingga tidak memiliki fasilitas MCK.
Selain itu, dalam proses memilih rumah sasaran kemungkinan besar akan menggandeng pihak pemerintah kecamatan dan pemerintah desa. Hal ini tidak lari dari silaturahmi yang dilakukan bersama camat dan Ketua FKD yang secara khusus diminta untuk bersinergi dan berpatisipasi aktif bersama-sama tim Social Performance (SP) PT NHM dan masyarakat dalam semua program perusahaan di wilayah lingkar tambang.
Meski masih menunggu kesiapan tim bedah rumah, yang pasti program ini belum pernah ada sewaktu PT NHM masih menjadi bagian dari Newcrest. Program ini merupakan inisiatif pribadi dari Presdir H Robert yang prihatin dengan masih adanya rumah tak layak huni di wilayah lingkar tambang.
Inisiatif itu bermula dari permohonan langsung Kepala Desa Tiowor, Kecamatan kao Teluk, Iskandar Hi Karim. Saat berkesempatan bertemu H Robert, Iskandar langsung menyampaikan kondisi salah satu warganya yang hidup serba keterbatasan. Pihak NHM pun merespon cepat. Rumah Inggit Garnasi langsung dibantu.
Iskandar menuturkan, Inggit sudah sangat lama hidup menjanda dan tinggal di rumah tidak layak huni. Pekerjaan sehari-harinya hanya sebagai pengumpul besi bekas. Hasilnya dipakai untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari.
“Sebelum saya jadi kades, Ibu Inggit sudah hidup susah. Setelah 8 bulan jalankan tugas, saya pun turun cari tahu kehidupan masyarkat, dan saya temukan ibu Inggit. Mereka secara administrasi masuk penduduk Desa Tiowor, tetapi berdomisili di Dusun Kobok yang berdekatan dengan bandara milik PT. NHM,” katanya, September 2020 lalu.
Awalnya, kata Iskandar, dirinya menggalang dana untuk membangun rumah Inggit lewat media sosial. Namun usaha tersebut belum berhasil. Hingga pada saat diundang oleh pemilik saham PT. NHM, Iskandar memanfatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan secara langsung soal kondisi Inggit pada pimpinan PT. NHM.
Sementara itu, Manajer Komunikasi PT NHM, Ramdani Sirait, mengatakan Pak H Robert, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Tiowor dan masyarakat yang telah bergotong royong membangun rumah tersebut. “Ini adalah bantuan pribadi dari Pak Haji Robert sebagai ungkapan cinta dan kasih sayang Pak Haji Robert kepada masyarakat tidak mampu yang tinggal di lingkar tambang PTNHM,” kata Ramdani.
“Semoga program bedah rumah seperti ini dapat diteruskan untuk rumah-rumah penduduk lainnya di lingkar tambang yang sekarang tidak layak, menjadi layak huni,” kata Ramdani menambahkan.
Diketahui, sejak mayoritas saham PT NHM diambil alih oleh Indotan/PT Indotan Halmahera Bangkit dari Newcrest Mining Ltd pada awal tahun 2020, H Robert sebagai pemilik dan Presdir PT NHM menaruh perhatian sangat besar terhadap kesejahteraan masyarakat.
Banyak sekali bantuan yang telah diberikan untuk masyarakat. Baik bantuan melalui Departemen Kinerja Sosial PT NHM maupun bantuan pribadi yang diserahkan langsung kepada masyarakat. Bedah rumah yang awalnya hanya berupa bantuan pribadi, dimasukkan ke dalam program perusahaan. Program bedah rumah ini dilakukan setelah H Robert melihat langsung kehidupan masyarakat di lingkar tambang PT NHM.
Akhirnya, sebagaimana dikatakan Manager SP PT NHM Hansed Pither Lasa saat berdiskusi dengan Harian Halmahera pada rapat akhir tahun, bahwa bedah rumah sudah masuk menjadi program PT NHM di 2021. “Untuk teknisnya memang masih sedang dimatangkan, namun akan dimulai tahun depan (2021),” kata Hansed.(tr-05/fir)