HalutHukumKriminal

Bacaleg Dari PKB Halut Diduga Ikut Aniaya 2 Gadis Cantik, Fahmi: Akan Diberi Sanksi, Mungkin Dipecat

×

Bacaleg Dari PKB Halut Diduga Ikut Aniaya 2 Gadis Cantik, Fahmi: Akan Diberi Sanksi, Mungkin Dipecat

Sebarkan artikel ini
tangkapan layar sebuah video kekerasan terhadap dua gadis yang diduga ikut melibat Bacaleg dari PKB

HARIANHALMAHERA.COM– video viral yang memperlihatkan kekerasan terhadap dua gadis cantik asal Kabupaten Halmahera Utara yang terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) beberapa waktu lalu itu diduga salah satu terduga pelaku adalah kader DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Halut sekaligus bakal calon legislatif (Bacaleg) pada pemilu 2024 nanti.

Belakangan baru diketahui bahwa Bacaleg dari PKB Halut yang diduga terlibat dalam tindakan kekerasan terhadap dua gadis remaja itu berinisial JMF yang merupakan Bacaleg pada Dapil (Daerah Pemilihan) III Kao-Malifut.

Ketua LPP DPC PKB Halut, Fahmi Musa, pun membenarkan bahwa sebuah video viral yang mempertontonkan tindakan kasar terhadap gadis remaja itu ikut melibatkan Bacaleg dari PKB dan partai pun sudah tindaklanjuti masalah tersebut.

“Iya, dalam video yang beredar luas di media sosial terkait penganiayaan itu memang ikut melibatkan Bacaleg dari DPC PKB, dan masalah ini sudah kami tindaklanjut. Tentunya akan diberi sanksi tegas,”katanya, kamis (24/8).

Sanksi yang diberikan nanti menurutnya, kemungkinan berupa keputusan pemecatan dari kepengurusan PKB sekaligus pencoretan nama dari daftar Bacaleg pada pemilu 2024, sebab tindakan yang bersangkutan disatu sisi mencoreng nama partai.

“Tetap diambil langkah tegas, mungkin dipecat dari kepengurusan partai sekaligus pencoretan dari daftar Bacaleg, sebab tindakan yang bersangkutan benar-benar tidak terpuji,”tandasnya.

Mestinya lanjut Fahmi, jika ada masalah pribadi harus diselesaikan melalui jalur hokum atau diadukan ke pihak yang berwewenang bukan mengambil tindakan secara agresif walaupun orang yang dianiaya itu bersalah.

“Sekalipun orang yang dianiaya itu bersalah, tapi tidak harus main hakim sendiri dan arogan, sebab tindaknnya itu tanpa sadar telah mencederai institusi organisasi, apalagi sudah menyandang sebagai figur Bacaleg tentu harus menjaga karir politik,”ujarnya.

“Saya minta kader PKB maupun Bacaleg jadikan masalah ini sebagai pelajaran berharga dan tidak melakukan aksi premanisme apabila ada masalah, karena tindakannya tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi mencoreng nama partai,”tandasnya.(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *