HARIANHALMAHERA.COM–Alat peraga kampanye (APK) berupa baliho dari kubu pasangan calon (paslon) petahana Frans Manery – Muchlis Tapi Tapi (FM – Mantap) yang terpasang di Desa Guluang, Kecamatan Kao, Halmahera Utara (Halut), dicoret dengan kalimat tak etis.
Aksi vandalisme atau perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya itu, membuat salah satu anggota tim relawan paslon FM – Mantap, Iksan Tamodehe, murka.
Dia pun mendesak pihak Bawaslu mencari tahu otak di balik aksi tak terpuji tersebut. “Bawaslu Halut harus segera bersikap, jangan lambat,” tandas Iksan.
Sebab menurut dia, Bawaslu terkesan berpihak pada paslon tertentu. “Kalau dari kandidat lain paling cepat diurus. Tapi kalau petahana, terkesan lambat. Tidak boleh begitu, saya minta segera cari tahu siapa pelakunya,” ungkapnya.
Menurut dia, upaya perusakan APK milik petahana tersebut sengaja dimainkan oleh oknum-oknum tertentu. “Jadi saya minta Bawaslu segera bertindak. Karena ini demi nama baik calon. Jujur saja, tulisan pada baliho itu membuat kami tersinggung,” tuturnya.
Terpisah, Koordinator Devisi Hukum dan Data Bawaslu Halut, Iksan Hamiru, mengaku tengah menelusuri kasus perusakan APK tersebut. “Sementara kami lagi cari tahu siapa yang melakukan itu,” katanya.
Bagi dia, meskipun belum ada laporan dari pihak yang merasa dirugikan, namun Bawaslu Halut tetap akan bertindak. “Karena sudah ada laporan juga dari Panwascam setempat,” katanya.
Sebab menurut dia, perbuatan tersebut sangat merugikan pihak tertentu, dalam hal ini paslon petahana. “Makanya kami langsung perintahkan pengawas di kecamatan untuk cari tahu siapa yang buat tulisan itu. Kalau sudah temukan orangnya, tentu akan ada sanksi keras yang diberikan,” tandasnya. (tr-5/kho)
