HARIANHALMAHERA.COM– temuan pelanggaran Pemilu 2024 di TPS 01 Desa Igobula, Kecamatan Galela Selatan (Galsel), Kabupaten Halmahera Utara yang ikut melibat unsur penyelenggara hingga pengawas Pemilu tingkat bawah hingga berujung pada PSU telah menjadi pelajaran penting Bawaslu Halut. Pihaknya pun akan turun langsung mengawasi PSU sebagai upaya pencegahan pelanggaran serupa terulang.
Tak hanya pengawasan berlapis dari Bawaslu Halut dan jajarannyara dalam mengawal pelaksanaan PSU yang akan dihelat pada tanggal 24 Februari nanti, tetapi Bawaslu Malut juga akan turun monitoring.
Ketua komisioner Bawaslu Halut, Ahmad Idris, mengatakan, mereka akan perketat pengawasan dalam pelaksanaan PSU untuk mencegah berbagai pelanggaran, terutama pencegahan money politic (politik uang) jelang hari H coblos ulang.
“Jelang H-1 pungut hitung nanti kami (Bawaslu Halut) akan turun ke lokasi PSU melakukan pengawasan terutama pengawas Kecamatan dan Desa sudah harus stey, karena PSU ada kemungkinan berbagai upaya akan dilakukan para caleg untuk mendulang suara, salah satunya money politic,”katanya, kamis (22/2).
Mereka yang terlibat money politic lanjut Ketua Bawaslu Halut, tentu akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku sehingga ada efek jerah untuk tidak ulang perbuatannya.
“Bukan hanya Caleg yang akan diproses ketika melakukan money politic, tetapi kalau masyarakat juga terlibat dalam pelanggaran Pemilu maka akan diproses sesuai hokum yang berlaku. Namun prinsipnya Bawaslu menginginkan proses PSU ini berjalan normal, aman, dan damai sampai selesai,”ujarnya.(sal)