HARIANHALMAHERA.COM– Bawaslu Halut kembali ingatkan ASN Pemkab Halut soal larangan terlibat politik hingga ikrar neteralitasi ASN yang sudah disepakati. Itu disampakan lembaga pengawas Pemilu lantaran mendapati informasi soal dugaan keterlibatan oknum Camat dan beberapa Kepala Desa di Kecamatan Loloda Kepulauan (Lokep) yang menyatakan siap menangkan salah satu calon legislative (Caleg) dari partai Golkar pada Dapil IV (Galela-Loloda).
Dugaan pelanggaran pemilu tersebut, Bawaslu Halut pun tegaskan akan tindaklanjuti, bahkan pihaknya saat ini telah arahkan Panwascam Lokep untuk melalukan investigasi di lapangan sebagai bentuk pastikan benar tidaknya masalah tersebut.
Ketua Bawaslu Halut, Ahmad Idris, mengatakan bahwa jika benar hal ini dilakukan maka ASN tersebut melanggar aturan dan bisa di pidana sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan, karena memang ASN dilarang berkampanye apalagi mendukung salah satu Caleg.
“Terkait dengan informasi yàng beredar soal ada keterlibatakan ASN dan perangkat Desa ini tentunya sudah ditindaklanjuti, sedianya tidak dilakukan mengingat belum lama ini Pemda dan Bawaslu Halut sudah teken ikrar netralitas ASN, namun belakangan ini masih indikasi terjadi masalah seperti ini (ASN terlibat,”katanya, Rabu (20/11).
Menurutnya, namanya Pemilu tentu bagi ASN telah dilarang keras terlibat berkampanye ataupun mendukung Caleg.
“Kita tunggu saja hasil penelusurannya seperti apa dari Panwascam setempat,”tandasnya.
Sementara itu berderarnya percakapan oknum camat dan para Kades di Lokep itu beredar melalui grup Whatsapp, dimana pesan tersebut ditulis langsung oknum Camat, yang bunyi pesannya “mohon ijin pak Bupati melaporkan tadi malam rapat pertemuan awal dengan pejabat Kepala Desa 7 Desa di Lokep memperkuat medukung Caleg, Dapil 4 nomor urut 2 partai Golkad, terimah lasih”.
Terpisah Camat Lokep dikonfirmasi melalui via telepon nomornya tidak aktif, hingga berita ini diterbitkan.(sal)
