HARIANHALMAHERA.COM–Aktifnya Bandar Udara Kuabang, Kao, harus disambut baik oleh penduduk yang bermukim di sekitar bandara, atau secara umum masyarakat di Halmahera Utara (Halut).
Betapa tidak, dengan dihidupkannya akivitas penerbangan oleh PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM) tersebut, tentu akan ada nilai ekonominya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Halut, dr. Devie C. Bitjoli, menuturkan meski saat ini Bandara Kuabang Kao hanya membuka layanan penerbangan khusus untuk karyawan PT. NHM tetapi dengan berfungsinya bandara tersebut sudah ada berkah bagi pedagang kios, warung makanan dan sopir.
“Memang saat ini layanan di bandara Kao bukan komersial, tetapi ada berkah di balik hidupnya bandara Kao oleh pihak NHM ini. Karena kios atau rumah makan di sekitar bandara telah dibuka. Begitu juga sopir angkutan penumpang,” kata Devie, Selasa (1/12).
Ke depan, lanjut dia, pihak bandara harus berupaya agar penerbangan juga dibuka layanan umum. Atau setidaknya PT. NHM ikut membantu, sehingga ada pemasukan bagi pemerintah daerah dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Salah satunya, kata dia, adalah retribusi parkir. “Jadi karena ini penerbangan khusus, tentu belum ada pemasukan ke daerah,” jelasnya.
Menurut Devie, jika pengelolaan bandara diserahkan ke pemerintah daerah, tentu sangat besar keuntungannya. Tapi semua itu tergantung dari kesiapan dan kebijakan pemerintah pusat melalui kementerian terkait.
“Pengelolaan Bandara Kuabang Kao ini masih di kementerian terkait, otomatis pemasukannya ke pusat. Makanya kami berharap ada layanan penerbangan umum, sehingga ada pemasukan juga ke daerah,” ujarnya. (dit/kho)