HARIANHALMAHERA.COM– Antisipasi munculnya kelompok baru (klaster) terpapar Covid-19 dikalangan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non guru yang akan digelar pada sabtu (16/10), Pemkab Halut melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tetap berlakukan Prokes bagi peserta tes salah satunya pemeriksaan kesehatan standar rapid test.
Kepala BKD Halut, Efraim Oni Hendrik, menegaskan bahwa pelaksaan seleksi kompetensi dasar (SDK) CPNS dan PPP3 non guru tahun 2021 tetap mengikuti anjuran prokes mengingat situasi masih dilanda covid.”pastinya dalam pelaksaan SKD nanti prokes diutamakan sebagai antisipasi terpapar covid-19,”katanya, jumat (15/10).
Untuk itu lanjut Kepala BKD Halut, peserta SKD CPNS dan PPPK non guru akan mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Halut.”jadi besok (sabtu,16/10,red) pelaksanaan SKD dimulai maka hari ini jumat (15/10) peserta SKD akan ikut rapid test dan sudah sekitar 240 orang yang di rapid,”tuturnya.
Dalam pemeriksaan tersebut menurut Kepala BKD Halut, apabila ada yang terkonfirmasi postif maka di isolasi ke salah satu ruangan yang sudah disediakan dan tetap mengikuti tes SKD.”sudah disediakan tempat khusus bagi yang positif covid dan pastinya pelaksanaan SKD benar-benar aman,”ujarnya.
Disentil jumlah peserta SKD, Ony sapaan akrab kepala BKD Halut menambahkan bahwa tercatat sebanyak. 1.658 orang yang akan mengikuti seleksi CPNS dan P3K non guru di Halut.”prinsipnya tujuan dari pemeriksaan kesehatan ini sebagai antisipasi muncul klaster baru, karena kita harus memutuskan mata rantai covid,”ungkapnya.(san)
