HARIANHALMAHERA.COM–Pasca gempa bumi yang mengguncang wilayah Galela Barat (Galbar) Kabupaten Halmahera Utara, Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) Ternate, rabu (20/4) turun ke lokasi gempa tepatnya di Desa Ngidiho Kecamatan Galbar untuk melakukan pemasangan alat seismografi (alat pengukuran pergerakan tanah atau deteksi gempa).
Selain alat tersebut yang telah di pasang di kantor Desa Ngidiho, BMKG juga memasang alat khusus pendeteksi gempa pada tiga 4 titik. Meski tidak disebutkan secara detail dimana lokasi pemasangan alat tersebut, namun BMKG menyebutkan bahwa dalam dua hari alat pendeteksi gempa tuntas dipasang.
Kepala Stasiun Geofisika Ternate, Andri Wijaya, mengatakan setelah pemasangan alat tersebut tentu BMKG akan melakukan pengamatan dan melihat dampak dari kerusakan rumah warga tersebut untuk dilakukan analisis. “Kita juga melihat tempat-tempat susulan dan micro pasca gempa susulan,”katanya.
Untuk saat ini lanjutnya, dari pengamatan melalui pemasangan alat tersebut, pihaknya belum bisa menyampaikan hasilnya, karena masih melakukan pengkajian secara internal, karena alat yang di gunakan saat ini tidak secara otomatis mengeluarkan hasilnya sehingga harus ada analisa lebih lanjut.“Setelah kami sudah pasang semua sesuai dengan target kami, nantinya kami akan melakukan analisis, setelah itu baru kita mendapatkan kesimpulannya,”tuturnya (cw)