HARIANHALMAHERA.COM–Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Halmahera Utara (Halut), Kamis (19/11) merilis hasil pelaksanaan program mereka selama 2019 dan 2020.
Dimanam selama dua tahun berjalan tersebut, pihaknya lebih fokus melakukan program yang bentuk pencegahan peredaran dan penyalahgunaan Narkotika.
Kepala BNNK Halut, Maxmilian Sahese, AP, menyebutkan dalam kegiatan yang dilaksanakan BNNK Halut ini, bersandar pada sejumlah aturan.
Seperti Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2019 tentang Narkotika, Peraturan Presiden RI Nomor 47 Tahun 2019, Peraturan Kepala BNN Nomor 23 Tahun 2017, serta berdasarkan program kerja BNNK Halut tahun 2020.
”Adapun kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya (DMPTL) BNN, dengan pagu anggaran Rp1,4 miliar lebih. Dan hingga saat ini program telah terlaksana sesuai yang telah ditetapkan dengan tersisa DMPTL BNN sebesar Rp528 juta lebih,” katanya.
Kegiatan yang telah dilaksanakan BNNK Halut, menurut dia, diantaranya penyelenggaraan ketatausahaan, rumah tangga, dan pengelolaan sarana prasarana. Selain itu, juga dilaksanakan pengembangan orang tata laksana dan SDM.
Termasuk penyusunan dan pengembangan rencana program dan anggaran BNN. “Begitupun dengan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan, dan kegiatan penyelenggaraan kehumasan dan keprotokoleran,” ujarnya.
Maximilian menambahkan, kegiatan lain yang telah dilakukan diantaranya penyelenggaraan advokasi, penyelenggaraan diseminasi informasi P4GN, pemberdayaan peran serta masyarakat, penguatan lembaga rehabilitasi instansi pemerintah dan komponen masyarakat, dan pasca rehabilitasi penyalahgunaan ataupun pecandu narkoba.
“Kegiatan dalam rangka pencegahan ini intens kami laksanakan. Bahkan dalam kegiatan tahun ini juga telah dibentuk empat desa yang masuk dalam program desa bersih narkoba (Bersinar), beberapa diantaranya yakni Desa Pitu dan Kali Upa,” jelasnya.
Usai presentasi program dua tahun, orang nomor satu di BNNK Halut ini pun menuturkan bahwa, BNNK Halut sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah untuk memaksimalkan program mereka di lapangan terkait Narkotika.
Sebab, menurut dia, masih banyak kekurangan yang berdampak pada pelayanan di lapangan. “Kami BNNK Halut tentu berharap ada dukungan dari pemda Halut, baik dalam bentuk anggaran maupun operasional, sebab selama ini kami masih serba keterbatasan,” terangnya. (dit)
