HARIANHALMAHERA.COM–Bantuan terus mengalir bagi korban banjir yang saat ini masih berada di posko-posko pengungsian. Salah satunya di posko pengungsian Desa Duma, Kecamatan Galela Barat. Bantuan datang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Malut bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut.
Tidak hanya dari BNPB Malut, bantuan juga datang dari beberapa instansi yang turun langsung bersama BPBD. Di antaranya dari Antam Haltim dan Kantor Imigrasi. “Kami bersyukur, bantuan bagi para korban banjir terus berdatangan. Bantuan ini memang sangat penting bagi mereka yang masih berada di posko pengungsian,” kata Kepala BPBD Halut Abner Maneri.
Disinggung berapa lama para warga akan bertahan di posko pengungsian, Abner mengaku, jika kondisi sudah normal atau sudah bersih dari sisa-sisa banjir, maka warga sudah bisa kembali ke rumah masing-masing. “Pengungsi dipulangkan tergantung kondisi lokasi banjir sudah bersih dan aman, agar mereka bisa beraktifitas seperti biasa,” jelas Abner.
Untuk ke depannya, Abner berharap kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan penebangan hutan di pegunungan maupun hutan yang dekat dengan bantara kali, apabila ini terus dilakukan, maka akan terjadi hal sama (banjir).
Sementara itu, Kepala Imigarasi Halut Agung Pramono yang turut hadir menyalurkan bantuan kepada warga, mengaku bantuan yang diberikan untuk mengurangi beban yang dialami masyarakat pasca bencana banjir.
“Ada 70 karung beras masing 5 kg, mi instan 70 karton, tikar, air mineral, dan pembalut wanita yang kami barikan. Semoga bisa meringankan beban warga yang menjadi korban banjir,” ujarnya.(cw/fir)