HARIANHALMAHERA.COM–Sudah menjadi tradisi oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk memberikan perhatian dan pelayanan yang manjakan terhadapa pelanggangnya, dimana di tahun 2021 ini pihaknya gelar temu pelanggang.
Mengingat masih suasana Covid-19, kegiatan menjadi agenda tahunan itu terpaksa harus dilaksanakan secara virtual oleh BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah SulutenggoMalut (Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara. Kegiatan yang digelar pada Kamis (14/10) pekan kemarin itu diikuti sebanyak 1.012 peserta dari 879 Badan Usaha yang tersebar di 44 Kabupaten/kota di wilayah tersebut, termasuk kabupaten/kota di Malut.
Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan, dr. Lily Kresnowati, dalam sambutannya mengatakan, BPJS Kesehatan terus berinovasi meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan informasi meskipun ditengah pandemi Covid-19. “BPJS terus berbenah, memberikan kemudahan kepada peserta dalam menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan,”katanya.
Sementara itu, Ir. David Bangun, Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan menambahkan bahwa program ini adalah milik kita semua dan tentu bukan basa basi tapi ini mandat undang-undang. “Iuran yang dibayar peserta bukan untuk BPJS semata tapi sepenuhnya kepentingan peserta dan ini sudah diatur oleh undang-undang,”jelasnya.
Progam BPJS ini lanjut Ir. David, harus bersama-sama mensuskseskan sebagai upaya meningkatkan kepuasan peserta. Sebab, saat ini menurutnya, warga Indonesia yang terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan sudah mencapai 226 juta jiwa, dimana 132 juta jiwa yang iuranya dibantu oleh pemerintah melalui APBN, satu tingkat di bawahnya adalah dari pemberi kerja yakni dari Badan Usaha.
”perlu diketahui bahwa tingkat kepuasan peserta BPJS Kesehatan dari tahun ke tahun terus meningkat, di tahun 2020 tingkat kepuasan peserta mencapai 81,5 persen. Bahkan di wilayah Suluttenggo Malut meraih tingkat kepuasan tertinggi secara nasional yakni 84,6 persen. Tentunya ini peran dari semua pihak, kami terus menerima masukan dari pesera untuk perbaikan pelayanan,”pungkasnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Halut, Umar pun menuturkan bahwa semoga dengan adanya acara ini dapat memperkuat loyalitas dan meningkatkan pemahaman hak serta kewajiban dari peserta PPU-BU tidak ketinggalan informasi mengenai prosedur pelayanan kesehatan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Umar juga menyampaikan dengan adanya aplikasi e-Dabu misalnya khusus bagi peserta PPU-BU dengan adanya aplikasi ini, PIC (Person In Charge) badan usaha dimudahkan untuk dapat melakukan pendaftaran, perubahan fasilitas kesehatan, pencetakan kartu JKN-KIS, serta mutasi pekerja badan usaha tanpa perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan. “para Badan Usaha semakin mudah mengakses data kepesertaan di aplikasi e-Dabu, dan aplikasi ini dapat diakses di mana saja oleh PIC badan usaha melalui komputer masing-masing,”ujarnya.
Kegiatan Temu Pelanggan ini, selain dihadiri para Deputi BPJS Kesehatan, juga dihadiri dua narasumber yakni Piet Pusung, yg menjelaskan tentang literasi digital dan Brand Ambasador BPJS Kesehatan, Ade Rai, yang menjelaskan tentang literasi fisikal.(rif)
