HARIANHALMAHERA.COM– Pemerintah Desa Bobisingo, Kecamatan Galela Utara, Halut bersama warga setempat, selasa (19/12) kembali memanen rempah dapur berupa cabai alias rica. Panen tanaman hortikultura itu ternyata sudah kedua kalinya setelah beberapa waktu lalu panen perdana dengan hasil yang memuaskan.
Kepala Desa Bobisingo, Muhajir Bulele, mengatakan, panen tanaman hortikultura tersebut merupakan salah satu program pemdes untuk berdayakan masyarakat di bidang pertanian, dimana pemdes telah alokasikan anggaran yang bersumber dari Dana Desa (DD) untuk budidaya holtikultura.
“Iya, panen cabai yang merupakan program pemdes Bobisingo ini sudah yang kedua dan Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan. Sebelumnya pada tahun 2022, kami telah panen cabai dengan total 14000 pohon, kemudian di tahun 2023 ini panen lagi dengan jumlah 15000 pohon,”katanya.
Hasil panen ini menurutnya, selain di jual di Desa juga dibawa ke daerah luar seperti Kota Ternate, Jailolo (Halbar) hingga Weda (Halteng).
“Dalam proses budidaya ini tentunya banyak tantangan baik kondisi cuaca yang kurang baik, yakni musim kemarau dan keterbatasan fasilitas penunjang pertanian, akan tetapi kami berusaha hingga akhirnya menuai hasil yang cukup memuaskan, sehingga itu kedepan kami butuh adanya perhatian pemda Halut setidaknya berikan bantuan seperti pupuk dan kebutuhan penunjang pertanian lainnya”ujarnya.
Budidaya tanaman holtikultura sebagai bentuk berdayakan masyarakat ini lanjutnya juga merupakan program unggulan sekaligus implentasi dari visi-misi sehingga itu pemdes akan berupaya agar program tersebut berkelanjutan untuk membantu tingkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Sementara Camat Galut, Viktor Belian Ali, menuturkan bahwa pemerintah Kecamatan tentu apresiasi terobosan pemdes Bobisingo tersebut, sebab berhasil kelola DD dengan berdayakan masyarakat untuk kesejahteraan.
“Yang pasti kami pemerintah Kecamatan sangat mengapresiasi pemerintah Desa Bobisingo dalam menangani ekonomi masyarakat dengan budidaya tanaman holtikultura. Pemdes telah berhasil membantu menopang ekonomi ibu-ibu di Desa,”tuturnya.
Sementara anggota BPD, Jufri Abdul Salam, menambahkan kehadiran program holtikultura ini tentu tujuannya untuk mendapatkan sumber pendapatan ekonomi masyarakat.
“Boleh dikatakan masyarakat dapat mandiri, namun kami juga berharap pemerintah daerah ikut memperhatikan nasib petani dengan memberi fasilitas penunjuang,”harapnya.(tr-05)
