HARIANHALMAHERA.COM— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut) memperkuat protokol kesehatan di jajarannya. Para pejabat dan ASN terlihat melakukan rapid test, termasuk Bupati Halut Ir Frans Manery. Bahkan, bupati sudah yang kedua kalinya.
Menurut Humas Tim Pencegahan Covid-19 Halut, ada sekira 30 ASN yang ikut rapid test pada pada Kamis (11/6). Termasuk di dalamnya bupati dan Sekretaris Kabupaten (sekkab) Fredy Djandua. Pejabat lain yang ikut, yakni Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jeffri R Hoata, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Device C Bitjoli, dan Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Wenas Rompis.
“Bupati dan para kepala dinas/badan hasilnya non-reaktif. Sementara dari ASN lainnya, ditemukan satu orang yang reaktif,” kata Deky.
“ASN yang reaktif langsung diambil tindakan karantina. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan tes PCR Swab. Karena itu merupakan protokol kesehatan yang harus dipatuhi,” sambungnya.
Deky menjelaskan, tujuan Rapid Test ini sebagai upaya Pemkab Halut untuk menghentikan mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemkab Halut.
“ASN sebagai garda terdepan juga harus menjadi contoh kepada masyarakat. Setidaknya menaati serta disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.(dit/fir)