HARIANHALMAHERA.COM– Kegiatan retreat gelombang II oleh para kepala daerah (Kada) yang berlangsung di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, telah diikuti juga oleh Bupati Halmahera Utara, Dr. Piet Hein Babua, M.Si dan Wakil Bupati Halut, Dr. Kasman Hi. Ahmad, M.Pd.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI ini akan berlangsung selama lima hari yang dimulai pada 22 hingga 26 Juni 2025. Kegiatan ini sebagai bagian dari agenda nasional untuk membekali kepala daerah hasil Pilkada 2024 dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepemimpinan pemerintahan yang kokoh dan sejalan dengan arah pembangunan nasional.
Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan Setda Halut, Oscar Bertho Mene, S.STP., M.AP., dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa keikutsertaan Bupati dan Wabup Halut dalam agenda ini merupakan implementasi dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 200.5/3065/SJ tertanggal 12 Juni 2025.
“Orientasi ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan pemahaman kepala daerah terhadap tugas dan tanggung jawab strategis dalam menjalankan roda pemerintahan. Kegiatan ini juga menjadi wahana penting untuk menyelaraskan visi antara pusat dan daerah, serta memperkuat koordinasi lintas wilayah,”katanya.
Pembukaan kegiatan secara resmi digelar pada 22 Juni 2025, ditandai dengan apel pengarahan oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri, Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si, yang berlangsung di Plaza Kemendagri, Jakarta pada pukul 08.00 WIB. Seusai acara pembukaan, para peserta bertolak menuju Bandung dengan Kereta Cepat Whoosh dari Stasiun Halim, Jakarta.
“Momentum ini menjadi ruang refleksi dan pembekalan penting, agar setiap kepala daerah mampu menjalankan pemerintahan dengan orientasi pelayanan publik yang maksimal dan menjunjung tinggi integritas,”ujarnya.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa orientasi ini merupakan bagian dari langkah konkret mewujudkan ASTACITA Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta menjadi wadah penguatan kapasitas kepemimpinan para kepala daerah hasil Pilkada serentak.
“Sekitar 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan ini. Mereka akan dibekali oleh para narasumber nasional, mulai dari pejabat tinggi negara, akademisi hingga praktisi pemerintahan,”ungkapnya.(red/cal)