Halut

Covid-19 Belum Usai

×

Covid-19 Belum Usai

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI pasien covid-19 dalam penanganan intensif tim medis. (foto: liputan6.com)

HARIANHALMAHERA.COM–Ancaman virus corona ternyata belum usai. Prediksi Kabupaten Halut sudah zero kasus, ternyata masih keliru. Buktinya, data dari Satgas Covid-19 Halut mencatat ada penambahan 29 kasus baru per Minggu, 13 Juni 2021.

Kasus baru ini otomatis menambah panjang daftar kasus covid-19 di Halut. Tercatat sebanyak 468 kasus positif selama ini. Sekira 413 kasus dinyatakan sembuh, termasuk 9 kasus sembuh pada Minggu (13/6). Update perkembangan covid-19 ini sontak membuat kaget. Pasalnya, sejak awal tahun 2021 sampai saat ini tidak ada lagi update kasus. Masyarakat pun mengira Halut sudah bebas dari covid.

Dari sebaran data kasus, tim Satgas covid-19 memposisikan tiga kecamatan dalam zona merah covid. Ketiga kecamatan itu, yakni Tobelo, Tobelo Tengah, dan Tobelo Selatan. Ketiga kecamatan itu mencatat jumlah kasus positif terbanyak, mulai dari Kecamatan Tobelo 130 kasus, Tobelo Tengah 75 kasus, dan Tobelo Selatan 27 kasus. Kecamatan lainnya dalam zona orange, kecuali Kecamatan Galela, Loloda Utara, dan Loloda Kepulauan dalam zona hijau.

Meski demikian, ada sedikit kerancuan dalam penentuan zona covid. Jika diperhatikan berdasarkan jumlah kasus, untuk Kecamatan Malifut mencatat sebanyak 32 kasus positif. Jumlah itu lebih banyak dari jumlah kasus positif fi Kecamatan Tobelo Selatan. Hanya saja, Kecamatan Malifut berada di zona orange bukan merah.

Di sisi lain, Dinas Kesehatan (Dinkes) Halut membenarkan temuan kasus positif baru di Halut. Menurut Kepala Dinkes Muhammad Tapi Tapi, ada laporan dua orang warga telah terpapar covid-19. Hanya saja, laporan itu masih ditindaklanjuti dengan pemeriksana intensif untuk memastikan bahwa dua warga itu benar terinfeksi covid.

“Dua warga Halut itu sudah ditangani pihak Puskesmas. Sementara masih dalam tahapan pemeriksaan untuk memastikan bahwa kedua orang tersebut apakah benar atau tidak terpapar covid-19,” ulangnya.

“Jika benar hasilnya positif, maka kedua orang tersebut akan diisolasi secara mandiri dan akan diberikan obat-obtan untuk penyembuhan,” sambungnya.

Di sisi lain, update kasus terbaru tersebut justru makin membingungkan jika dibandingkan dengan data yang dirilis situs resmi satgas covid-19 Provinsi Maluku Utara (Malut) http://corona.malutprov.go.id/ per 19 Januari 2021. Untuk akumulasi kasus positif Kabupaten Halut tercatat 458 kasus, kemudian sebanyak 381 sembuh, dan 19 meninggal.

Jika berdasatkan data pada Januari ini dipakai, maka dengan penambahan 29 kasus baru, harusnya total kasus positif covid-19 di Halut mencapai 487 kasus. Sementara total kasus yang baru saja di-update hanya mencatat total kasus positif sebanyak 468 kasus.

Paparan data itu, lebih membingungkan lagi jika disandingkan dengan data yang dibeberkan Humas Satgas Covid-19 Halut Decky Tawaris pada akhir Februari, lalu. Dia menyebut total di Halut hanya mencapai 271 kasus positif. “Sampai saat ini belum ada penurunan walaupun sosialisasi dan imbauan sudah dilakukan,” kata Humas Satgas Covid-19 Halut, Decky Tawaris, Selasa (23/2) lalu.

Disebutkan, perkembangan data yang dihimpun per Senin (22/2), yang terpapar covid mencapai 271 orang. “Jika kondisi ini masih saja meningkat, maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Halut,” terang Decky, sembari mengaku Satgas Covid-19 sedikit kewalahan karena masyarakat belum mematuhi protokol kesehatan.

Data Satgas pada akhir Februari mencatat, dari 17 kecamatan di Halut, hanya 3 kecamatan yang tidak memiliki kasus, yakni Galela, Loloda Utara, dan Loloda Kepulauan. Sementara, ada 3 kecamatan pula yang mengoleksi jumlah kasus positif yang banyak, yakni Tobelo 95 kasus, Tobelo Selatan 24 kasus, dan Tobelo Tengah 59 kasus. Sisanya 11 kecamatan mengantongi jumlah kasus dari terkecil 1 kasus hingga 11 kasus. “Data ini diperoleh Satgas Covid-19 Halut dari setiap Puskesmas yang selalu melaporkan perkembangan di masing masing kecamatan,” ujarnya waktu itu.(cw/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *