
HARIANHALMAHERA.COM– Dandim 1508/Tobelo, Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait, terus mendapat undangan dari kampus di Halmahera Utara untuk menanamkan rasa nasionalisme pada mahasiswa baru (Maba). Kali ini dihadirkan kampus Universitas Halmahera (Uniera) yang berikan materi bela negara.
Dihadapan para Maba, Dandim 1508/Tobelo, Letkol Inf. Davit Sutrisno Sirait, pun menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi berbagai dunia saat ini adalah krisis pangan, air dan kelangkaan energi yang berujung pada perang hingga konfik serta tantangan geopolitik dan keamanan.
“Perang di masa depan yang akan kita hadapi bersama adalah perang asimetris, proxy, cyber, urban terain hibtech, yang ditakutkan sekarang ini dalam perkembangan teknologi adalah perang cyber. Hal tersebut tidak bisa di pungkiri dikarenakan perkembangan teknologi yang digunakan oleh masyarakat. Yakni penggunaan Sosial Media dalam menangkap Isu Hoax,”katanya saat menyampaikan materi yang berlangsung di aula Kampus Uniera, senin (28/8).
Soal Bela Negara ini menurutnya, tentu kesadaran dan tindakan warga negara untuk cinta terhadap NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan tertuang dalam 1945.
“Kenapa harus Bela Negara, Indonesia adalah negara berkembang dan memiliki potensi yang sangat banyak sehingga kita harus melihat apa yang kita punya serta pemerintah memberikan kesempatan yang sama bagi semua masyarakat dan dapat bersaing, karena negara kita merupakan negara yang paling kuat serta memiliki bangsa yang kreatif dan anak muda merupakan tulang punggung bangsa yakni menjadi anak Indonesia,”ujarnya.
Bela Negara pada zaman dahulu lanjutnya, adalah melawan penjajah yakni berjuang untuk merdeka, tetapi berbeda dengan sekarang harus adaptif, kompetitif dan sinergis.
“Bagaimana cara kita mencapai Indonesia 2045 yakni dengan cara kita tingkatkan rasa nasionalisme serta menyiapkan generasi yang memiliki generasi unggul, yang memiliki kapasitas intelektual, karakter yang kuat dan kualitas kepemimpinan dan dibarengi dengan attitude yang baik,”pungkasnya.(rif/wyu)