HARIANHALMAHERA.COM– Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara diam-diam mendepak kader terbaiknya, Yusril Bailusy dari Sekretaris DPC PKB Halut. Sebab, tanpa ada keselahan yang mendasar tiba-tiba Yusril menerima surat keputusan (SK) dari DPP PKB tentang pemberhentian dirinya dari jabatan.
Padahal Yusril sendiri berkiprah di PKB ini sejak tahun 2008, yang mana semua proses pengkaderan PKB sudah dilaluinya pada tahun 2019 lalu, bahkan Yusri terpilih menjadi anggota DPRD Halut periode 2019-2024.
Yusril pun menuturkan bahwa dirinya didepak dari sekertaris DPC PKB Halut tanpa ada pemberitahuan kesalahan yang dilakukan. “Saya telah didepak dari kepengurusan DPC PKB Kabupaten Halmahera Utara, tanpa tahu apa kesalahan yang saya buat. Minimal ada norma partai apa yang sudah saya langgar sehingga saya bisa terima dengan keputusan DPP PKB memberhentikan, saya dari Sekretaris DPC PKB Halut,”katanya, Sabtu (31/8).
Keputusan PKB ini menurutnya, suatu tindakan kanibalisme politik terhadap kader-nya sendiri, sebab dirinya sudah lama mengabdi di PKB dari tahun 2008 dan sepanjang bersama partai tidak pernah ada keputusan PKB seperti ini. Padahal lanjutnya, dirinya bukan kader yang tiba saat karena kepentingan tertentu lalu bergabung di partai tetapi semua proses pengkaderan di PKB telah lalui.
“Yang saya tahu di PKB itu, hal-hal yang berkaitan dengan pergantian kepengurusan, di tengah-tengah masih berlangsungnya periodesasi pengurus itu harus dilakukan dengan tahapan yang jelas. PKB punya aturan main kan. Secara teknis, pimpinan di DPC mampu mengidentifikasi pelanggaran berat yang saya lakukan, jika terbukti maka akan diusulkan pergantian pengurus ke DPP melalui DPW,”jelasnya.
Yusril menambahkan bahwa proses tersebut tidak dilakukan sama sekali, karena pertama dirinya tidak tahu apa kesalahannya kemudian kedua pengurus juga tidak pernah menyampaikan bahwa ia telah melakukan pelanggaran berat dan ketiga ia tidak tahu kalau ada usulan pergantian dari DPC, serta keempat kalau ada pengusulan pergantian mestinya ia yang bertandatangan sebagai sekretaris DPC PKB Halut, terakhir adalah usulan diteruskan ke dirinya setelah ada SK pergantian pengurus DPC.
“Saya baru pernah melihat dan merasakan sendiri proses di PKB seperti hari ini. Proses pergantian pengurus secepat kilat, tanpa ada pertimbangan yang matang dan sesuai norma yang berlaku di partai. SK ini dibuat seolah-olah dunia ini mau kiamat. Kepada pimpinan Partai di DPC dan DPW saya ingin sampaikan anda-anda luar biasa kejam terhadap kader sendiri, ini adalah keputusan terburuk sepanjang sejarah PKB di Maluku Utara. PKB ini partai besar, jangan dibuat kecil dengan kebijakan yang tidak masuk diakal, hanya demi memuluskan kepentingan anda-anda,”tegasnya.(sal)