HARIANHALMAHERA.COM– peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri kembali terjadi di wilayah Halmahera Utara, kali ini, tepatnya pada selasa (12/9) sekira pukul 08.30 WIT, seorang pemuda di Desa Togawa, Kecamatan Galela Selatan (Galsel), bernisial JAM alias Jul (21) ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi tergantung di pohon rambutan setinggi 4 meter yang tak jauh dari belakang rumah mereka.
Belum diketahui pasti sebab-musabab korban nekat akhiri hidup dengan cara tragis tersebut. Namun, pihak keluarga korban menduga motif anak mereka bunuh diri, karena merasa kecewa terhadap hubungan orang tuanya yang berakhir cerai sehingga depresi lalu bunuh diri.
Kapolres Halut, AKBP. Moh. Zulfikar Iskandar melalui Kasi Humas, Iptu Kolombus Guduru, membenarkan adanya perustiwa gantung diri di Kecamatan Galela Selatan tersebut. Juru bicara Mapolres Halut ini, mengatakan bahwa berdasarakan keterangan saksi-saksi yang dihimpun personel Polsek Galela di tempat kejadian perkara (TKP) diduga korban gantung diri pada malam hari dan jasad korban baru ditemukan pagi hari sekira pukul 08.30 WIT oleh ayah korban.
“Jasad korban ditemukan oleh ayah korban sendiri saat hendak membeli beras. Ayah korban melewati jalan belakang rumah dan terkejut melihat sendiri anaknya sudah tergantung di atas pohon rambutan kurang lebih tingginya 4 meter,”katanya.
Usai melihat anaknya tergantung lanjut Iptu. Kolombus, ayah korban pun meminta bantuan ke warga setempat untuk menurunkan jasad korban dan dibawa ke rumah mereka.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut sehingga membuat surat pernyataan penolakan autopsi jenazah korban,”ujarnya.
Soal motif sendiri menurutnya, belum diketahui pasti, namun dugaan sementara kasus bunuh diri ini terjadi karena korban depresi lantaran orang tuanya bercerai.(sal)