HARIANHALMAHERA.COM–Anjloknya harga tanaman perkebunan berupa bawang, cabai (rica) dan tomat (Barito) di pasaran Tobelo dan sekitarnya ternyata disebut pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) pemkab Halmahera Utara bukan factor pasokan stok dari luar daerah.
Penyebab utama turunnya harga Barito terutama tomat menurut Kepala bidang perdagangan Disperindag Halut, Muksin Mustika, bahwa pemicunya adalah persediaan membludak seiring tingginya petani hortikultura (budidaya tanaman perkebunan).
“Sebenarnya bukan disebabkan pasokan dari luar daerah ke Halut, tapi sebaliknya stok dalam daerah sendiri sangat banyak, karena banyaknya warga bertani holtikultura terutama budidaya tanaman tomat jadi inilah pengaruh harga,”katanya, selasa (15/2).
Disperindag sendiri lanjutnya, sudah turun ke pasar untuk mencari tahu stok pangan termasuk rempah-rempah dapur tersebut yang hasilnya tidak ada lagi pasokan tomat dari luar daerah.
“Kami hari ini (kemarin red) sudah turun langsung ke beberapa pasar yang ada di Tobelo dan itu tidak ada pasokan yang masuk dari luar daerah justru stok yang ada itu semuanya dari Halut, namun di ambil dari tempat yang berbeda,”ungkapnya.
Muksin pun menuturkan bahwa dari hasil survei memang terdapat perbedaan harga seperti di pasar Rawajaya dan pasar Modern yang mana harga tomat dijual dari harga Rp. 7 ribu/kilo sampai Rp.10 ribu/kilo.”Memang kami temukan harga tersebut bervariasi, ini terjadi karena barang di ambil pedagang tidak semuanya langsung ke pemiliknya, jadi intinya ada pasokan dari luar yang masuk, misalnya dari Bitung maupun Manado,”tuturnya.
Untuk memastikan lagi harga tersebut, Muksin menambahkan, rencananya Disperindag dan Distan (Dinas Pertanian) dalam waktu singkat akan turun melakukan sidak ke sejumlah pasar dan pedagang Barito yang ada di beberapa tempat.
“Rencana besok (rabu hari ini,red) Kami (Disperindag Halut) bersama Dinas Pertanian akan turun lagi ke pasar yang ada di Tobelo agar bisa langsung memastikan harga Barito dan mengecek langsung pasokan dari luar daerah apakah betul atau tidak,”pungkasnya.(cw)