HARIANHALMAHERA.COM— Site Gosowong PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) mendapat kunjungan istimewa dari Komisaris Utama (Komut) Mining Industry Indonesia (MIND ID) Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo, pada Jumat (15/7), pekan lalu. Dalam kunjungan itu, Doni banyak memberikan apresiasi kinerja PT NHM di bawah komando Haji Robert Nitiyudo Wachjo.
Baginya, Haji Robert yang belum lama mengambil alih PT NHM, namun sudah mampu mengubah wajah NHM. Dijelaskan perubahan itu sangat terlihat dalam tranparansi pengelolaan CSR/PPM untuk kesejahteraan msyarakat lingkar tambang.
“Banyak perubahan yang signifikan di PT NHM setelah dua tahun diambil alih Haji Robert di bawah bendera PT Indotan Halmahera Bangkit,” ujar Doni dalam kunjungan ke Site Gosowong didampingi Komisaris Independen Martuani Sormin dan Direktur SDM PT Antam Basar Simanjuntak, serta Dirut Indoensia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho Pranantyasto.
“PT NHM kini tidak hanya memberikan kesejahteraan kepada karyawan, tetapi juga memberikan kesejahteraan kepada masyarakat lingkar tambang,” ujar Doni dihadapan Kepala Teknik Tambang (KTT) PT NHM Amirudin Hasyim dan para manager.
Doni pun sempat menceritakan, selama dua setengah tahun menjadi Pangdam Patimura di Ambon, tiada hari di PT NHM selalu ada demo dari masyarakat, tetapi setelah diambil alih Haji Robert, hampir tidak ada.
“Dulu ketika saya jadi Pangdam Maluku sering ada laporan demontrasi di NHM,” tegasnya.
PT NHM di tangan Haji Robert yang mengusung konsep “manajemen hati’ Doni tak henti-hentinya memuji pengeloaan CSR PT NHM yang begitu tranparan dan terutama manfaatnya dirasakan langsung oleh masyakat lingkar tambang.
“Saya tahu persis kepedulian Haji Robert kepada karyawan dan masyarakat ketika terjadi badai Covid-19 pertengahan tahun 2020. Beliau (H Robert, red) minta tolong kepada saya sebagai Ketua BNPB unuk mencarikan alat PCR dan obat-obatan untuk karyawan dan masyarakat yang terpapar Covid-19. Padahal pada waktu itu sangat sulit sekali,” ujar Doni.
Untuk itu, mantan Pangdam Patimura ini minta kepada perusahaan tambang yang berada di bawah MIND ID bisa mencontohi Haji Robert dalam pengelolaan dana CSR/PPM secara tranparan dan tepat guna.
“Saya minta semua perusahaan di bawah MIND ID belajar ke Haji Robert dalam pengeloaan CSR. Semua perusahaan tambang di bawah MIND ID harus transparan dalam mengelola dana CSR. Masyarakat harus tahu peruntukan CSR. Buka ke publik ke mana saja dan untuk apa saja dana CSR. Pengelolaan dana CSR harus benar-benar untuk kesejahteraan masyarakat,” pintanya.
Diketahui, perusahaan tambang yang berada di bawah MIND ID, yaitu PT Antam Tbk, PT Timah Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Freeport Indonesia.
Doni menambahkan, ke depan NHM wajib memikirkan langkah demi kesejahteraan yang berkelanjutan pasca tambang.
“Mineral, baik itu emas, nikel, perak, dan tembaga suatu saat akan habis. Jangan sampai saat habis, tambang selesai rakyat tidak sejahtera, apalagi meninggalkan kerusakan lingkungan,” tegas mantan Kepala BNPB 2019-2021.
Peraih Doktor Honoris Causa dari IPB itu menyarankan kepada NHM untuk membagikan secara gratis 1.000 bibit pohon jabon/samama (anthocephulus marcophyllus) atau tanaman keras lainnya kepada setiap kelompok masyarakat atau keluarga.
“Satu pohon berusia tujuh tahun sudah bisa dipanen. Satu keluarga bisa mendapat penghasilan sekitar satu milyar rupiah kalau ada 1.000 pohon (asumsi harga perpohon satu juta rupiah). Off takarnya juga sudah ada yakni industri pabrik plywood milk PT Sampoerna,” ungkap Doni yang kini menjabat Ketua Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD).
Dalam kunjungan di Gosowong, Doni juga meninjau langsung lokasi tempat pembuangan limbah tailing tambang. Mantan Pangdam Siliwangi Jawa Barat itu memuj pengelolaan limbah PT NHM yang bebas dari racun.
“Buktihya hewan air saja bisa hidup, kalau dia mati berarti beracun. Logika sederhana aja kalau tidak ada suara kodok berati ini tempat pembuangan tailing ini beracun, tetapi buktinya kodok hidup disini,” puji mantan Kepala Satgas Covid-19.
Pujian juga disampaikan Direktur Utama Indonesia Battery Coporation (IBC) Toto Nugroho Pranantyasto. Dia salut dengan pengelolaan pertambangan emas PT NHM.
“Saya baru melihat pengeloaan perusaham tambang seperti ini. Baru di NHM,” ujarnya.(fir)