HalutHukumKriminal

Dua Pria di Halut Diduga Cabuli Anak Dibawah Umur, Hasil Visum Dokter Ternyata Begini

×

Dua Pria di Halut Diduga Cabuli Anak Dibawah Umur, Hasil Visum Dokter Ternyata Begini

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi kasus pencabulan anak dibawah umur

HARIANHALMAHERA.COM– suasana sepi di salah satu Desa, Kecamatan Tobelo Utara, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), pada Rabu (2/4) dini hari atau sekira pukul 01.00, mendadak berubah menjadi heboh. Hal itu terjadi lantaran gegara dua orang pria dicurigai oleh warga setempat telah diduga melakukan tindak pidana pencabulan terhadap seorang anak perempuan yang masih dibawa umur.

Suasana tambah ramai ketika warga melihat polisi dari Polres Halut tiba di lokasi untuk mengamankan dua pria yang sempat diamankan oleh pemerintah Desa setempat setelah mengetahui peristiwa tersebut, karena sempat dihakimi oleh warga setempat.

Informasi yang dihimbun di Polres hingga warga setempat, ternyata dua pria terduga pelaku pencabulan itu berasal dari salah satu Desa di Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halut, yakni berinisial RD dan RK, sementara korban merupakan warga setempat berinisial RI (12).

Terpisah Kasat Reskrim Polres Halut, Iptu Sofyan Torid, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Iptu Sofyan pun menuturkan bahwa berdasarkan keterangan pelapor bahwa korban dipanggil oleh pelaku RK untuk mengajak ke salah satu rumah mengambil handphone, namun sesampai di rumah pelaku RK tiba-tiba menyuruh korban masuk kedalam kamar lalu bujuk buka baju dan celana korban.

Di kamar lanjutnya, pelaku RK diduga meraba-raba (maaf) buah dada hingga kemaluan korban. Setelah itu menurutnya, pelaku keluar dari dalam kamar kemudian pelaku RD masuk ke dalam kamar dan melakukan hal serupa.

“Dengan adanya kejadian tersebut keluarga korban tidak menerima dan datang melaporkan permasalahan ini ke SPKT Polres Halut guna di proses sesuai dengan hukum yang berlaku,”katanya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Setempat, ketika dikonfirmasi media ini juga membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kepaa awak media, Kades pun mengatakan bahwa kedua terduga pelaku yang melakukan pencabulan bukan asli dari Desa tersebut melainkan hanya pendatang.

“Iya peristiwa itu terjadi pada malam hari, kedua pelaku membawa korban ke salah satu rumah kosong dan melancarkan aksi mereka, namun aksi mereka diketahui oleh warga setempat,”ungkapnya.

Kades menambahkan bahwa setelah peristiwa itu korban langsung dibawa ke RSUD Tobelo untuk dilakukan visum. “Soal hasil visum sendiri menurut keterangan dokter bahwa kemaluan korban tidak apa-apa. Namun secara psikologi korban sudah pasti trauma dengan aksi bejat kedua pelaku,”tandasnya.(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *