HARIANHALMAHERA.COM–Suasana nyaman masyarakat Tobelo kembali terganggu. Kali ini masalah ‘hujan debu’. Sejak Minggu hingga Senin (29 – 30/11) pusat kota dan sekitarnya ditutupi debu vulkanik yang bersumber dari semburan gunung api Dukono, Kecamatan Galela.
Petugas Pemantau Gunung Dukono, Sarjan, menyampaikan aktivitas gunung tersebut telah terjadi letusan asap putih kelabu tebal disertai abu vulkanik yang tingginya mencapai 100 meter di atas puncuk.
Asap disertai debut tersebut, kata Sarjan, telah mengarah ke timur atau Tobelo dan sekitarnya. “Iya, ada letusan asap disertai abu vulkanik,” katanya singkat, Senin (30/11).
Gunung api Dukono ini, menurut dia, selalu aktif. Letusan dengan abu vulkanik terjadi secara periodic dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin.
“Gunung api Dukono selalu semburkan abu. Sedangkan area landasan abunya tidak tetap, tergantung arah angin,” ujarnya.
Dalam link resmi pos pemantau gunung Dukono telah rekomendasikan agar masyarakat di sekitar gunung Dukono selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Pihaknya juga mengimbau pada masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung dan wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati kawah dari radius 2 kilometer. (dit/kho)
