HARIANHALMAHERA.COM– Kehadiran perusahan pertambangan biji besi PT Sumber Ardi Swarna (SAS) di Desa Momojiu Kecamatanol Loloda Utara rupanya masih membuat pemerintah Kabupaten Halut masih ragu. Untuk memastikan aktivitas pengoperasian perusahan tersebut sudah sesuai dengan mekanisme peraturan yang berlaku, Kamis (11/11), forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) yang dipimpin oleh wakil Bupati Halut, Muchlis Tapi-Tapi turun melakukan pengecekan langsung ke lokasi perusahan.
Selain Wabup Halut, terlihat juga tim Forkompinda yang ikut dalam “sidak” adalah ketua DPRD, Janlis G. Kitong, Kajari Halut, Agus Wirawan Eko Saputro, dan rombongan pejabat Pemkab Halut lainnya itu mengecek sejumlah objek vital perusahan, seperti proses pengambilan bahan baku, melihat kondisi lokasi produksi sekaligus pertemuan bersama manajemen PT SAS.
Usai pertemuan, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Halut, Deky Tawaris, mengatakan, kunjungan ke PT SAS ini bagian dari menjalankan kewajiban pemerintah dalam melakukan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap semua bentuk investasi di daerah.
“Prinsipnya Pemda berusaha agar setiap Investasi yang di Halut dapat melaksanakan aktivitas yang sesuai dengan aturan, terutama dalam dokumen AMDAL agar tidak menimbulkan dampak lingkungan yang beresiko terhadap masyarakat dan ekosistem disekitarnya,”katanya.
Selain itu lanjut mantap kepala Bappeda Halut ini, pemerintah daerah juga berkewajiban untuk mengawasi pengelolaan dana CSR sebagai komitmen investor di masyarakat lingkar tambang.
“jadi intinya Pemda tetap mengawasi investasi demi kesejahteraan hidup bersama dan terpenting aktivitas produksi berjalan sesuai prosedur,”ujarnya.(dit)
