HARIANHALMAHERA.COM–Forum pemuda 6 Desa Kecamatan Kao Teluk kembali menebar ancam pemboikotan akses jalan trans Halmahera Tobelo-Sofifi. Langkah itu bakal dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Pemkab Halut yang berjanji menyelesaikan masalah tapal batas antara Kabupaten Halut dan Kabupaten Halbar di 6 Desa tersebut.
Pasalnya, pemda Halut berulang kali berjanji tuntaskan sengketa tapal batas itu setelah selesai Pilbup Halut 2019, namun kenyataanya sudah tiga tahun berjalan malah terkesan dibiarkan.
Sekertaris forum pemuda 6 Desa, Muamar Ternate, mengatakan, janji penyelesaian tapal batas tersebut juga pernah disampaikan Wakil Bupati Muchlis Tapi Tapi pada bulan oktober 2021, namun tak kunjung direalisasi.
“Sesuai janji Pemkab Halut lewat mulut wakil Bupati bahwa 6 Desa segera mempersiapkan wilayah, karena akan di mekarkan dan ikut sertakan dalam pemilihan Kades, tetapi sampai sekrang tidak ada pejabat Halut yang datang ke lokasi 6 Desa,”katanya, selasa (18/1).
Sikap pemda Halut yang terkesan acuh ini menurutnya, menunjukan bahwa masyarakat 6 Desa sedang dipermainkan dan selalu diberi harapan palsu.”Bagi kami forum 6 Desa, Pemkab Halut sengaja mempermainkan masyarakat 6 Desa, karena apa yang menjadi tuntutan kami sampai saat ini tidak di indahkan oleh Pemkab Halut,”tandansya.
Dia pun menegaskan bahwa forum pemuda 6 Desa tetap perjuangkan hingga sengketa tapal batas Halbar-Halbar tersebut tuntas. Bahkan tidak akan main-main lagi, karena sudah berulang kali menjadi korban janji pemerintah.
“Menurut kami Pemkab tidak serius mengurus 6 Desa, dan sengaja jadikan anak tiri maka kami suda komitmen akan melakukan aksi pemboikotan di jalan trans Halmahera. Kami sudah tidak mau lagi melakukan pertemuan dengan Pemkab Halut, karena setiap pertemuan hanya berakhir dengan janji yang tak pasti jadi kami sudah bosan dengan Pemkab Halut,”pungkasnya (cw)
