HalutMaluku UtaraPT Nusa Halmahera Minerals

Gosowong Bersyukur 2023, Haji Robert Ulas Sejarah Beli NHM Hingga Sebut Umur Tambang Masih Panjang

×

Gosowong Bersyukur 2023, Haji Robert Ulas Sejarah Beli NHM Hingga Sebut Umur Tambang Masih Panjang

Sebarkan artikel ini
Manajemen PTNHM bersama Forkompimda Malut dan Halut di acara Gosowong Bersyukur 2023

HARIANHALMAHERA.COM– Sudah menjadi tradisi bagi manajemen PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) dibawa pimpinan Haji Romo Nitiyudo Wachjo, ketika menemukan cadangan emas baru. Mulai dari menggelar syukuran atas berkah yang didapat hingga pemberian bonus untuk karyawan PTNHM.

Di awal tahun 2023 ini PTNHM kembali menemukan cadangan emas baru sehingga manajemen pun menggelar ritual serupa yang bertajuk “Gosowong Bersyukur 2023” dan targetkan pemberian bonus, bahkan direncanakan untuk kenaikan gaji. Pada acara yang dihelat kamis (2/2) site PTNHM Gosowong tersebut selain dihadiri langsung Presiden Direktur (Presdir) sekaligus pemilik PTNHM, Haji Romo Nitiyudo Wachjo, juga tampak Dirut PT Antam, Niko Kanter, Komisaris PTNHM, Ilham Habibie, Komisaris PTNHM, Drs. Sutanto, Dokter tim Covid-19 PTNHM, Gubernur Malut, KH. Abdul Gani Kasuba, Kapolda Malut, Irjen Pol. Midi Siswiko, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI. Ruruh A. Setyawibawa, Kapolres Halut, Dandim 1508/Tobelo dan Bupati Halut Frans Manery bersama jajaran Forkompimda Halut.

Presdir PTNHM yang sering disapa Haji Robert, dalam sambutannya telah menceritakan awal perjalan beli saham PTNHM atau ambil alih dari Newcrest memang penuh cobaan yang berat, dimana tantatangan yang utama adalah PTNHM sendiri sudah masuk masa penutupan tambang.

Presdir sekaligus Owner PTNHM, Haji Romo Nitiyudo Wachjo duduk bersama Forkompimda Malut dan Halut

“Kita nih orang gila, ini perusahaan udah mau tutup, emas udah abis tapi saya yakin masih ada dan Alhamdulillah terbukti kita ada umur kita yang cuma tinggal 2 tahun pada saat itu dengan cobaan yang begitu berat kita beli ini di tanggal 4 bulan maret 2020, yang saat itu karyawan merasa tidak percaya kepada saya dan anak-anak saya,”kisahnya.

Karyawan NHM sendiri menurutnya, saat itu lebih percaya kepada Newcrest yang sudah 20 tahun disini dan perusahaan emas ini nomor 3 terbesar di dunia.

“Dari hari ke hari kita bersosialisasi untuk bisa dapat kepercayaan dari karyawan dan warga saya di lingkar tambang, karena waktu masih Newcrest, ini perusahaan yang banyak musuhnya. Perusahan Perancis pernah disiksa, namanya Chris. Bahkan mereka nggak menghargai. Gubernur, Bupati, mereka nggak menghargai, karena mereka anggap kontrak karya Kapolda pada saat itu juga gak dihargai, Pangdam juga jadi mereka maunya main di jakarta terus sehingga kontak mereka dengan yang punya daerah ini sangat sangat jelek,”ujarnya.

Setelah diambil alih lanjut Haji Robert, dirinya bersama anak-anak dan tim inti PTNHM berusaha perbaiki step by step dengan susah payah dan ketegaran.

“Saya bilang ke anak saya jangan nyerah yang kirim kita kesini Allah saya tau emasnya dimana mereka bingung saya bilang saya tau jadi kepala geologis begitu datang ketemu saya baru kenal saya buka peta yang besar,”terangnya.

“Bapak Muklis mau nambang dimana? Mau ngebor dimana?” Oh, di sini, Bapak.” Saya bilang Salah. Saya ambil jari tangan dia, saya taruh di lokasi yang emasnya keliatan sama saya ini disini kamu bor kita nangis berdoa terus emasnya datang Allah pindahkan dari mana mana untuk kita semua hasil pengeborannya selama 2 tahun, 3 tahun ini,”tuturnya.

Haji Robert menuturkan bahwa saat hendak beli PTNHM banyak orang bingung, terutama pihak Newcrest, karena menyebut sudah tidak ada emas dan perusahan pun akan tutup.

“Saya bilang, ini emas masih banyak. Kata Newcrest udah ga ada, karena udah ceknya dimana mana. Yaudah ga ada yaudah berarti Allah kamu ga ditunjukin kalau sama saya Allah tunjukkan, jadi tim saya dikasih waktu sama Newcrest untuk periksa ini hanya 24 jam, perusahan lain dikasih 6 hari ada yang 2 minggu, kita hanya 1 hari,”pungkasya.

Di lokasi PTNHM Gosowong ungkap Haji Robert, mereka sempat diusir dan sebelum masuk disuru DP 5 Juta US Dolar.

“Kita bayar DP, saya bilang kalau saya gak jadi uang balik. Kita masuk waktu itu Troy, saya sama ada anak saya lagi yang lagi di Bangkok berempat kita masuk dibantu sama adindaku ini KTT sama orang anak buahnya Pak Gubernur, kita masuk periksa hanya waktu 24 jam kita keluar sampai di Cengkareng meeting kita putuskan untuk beli Saya bilang nanti banyak orang yang akan benci sama kita, anggap kita bodoh masa kita beli perusahaan yang mau tutup. Ijin kita dari ESDM pertambangan sudah masuk ke penutupan tambang, Tapi Allah Hu’akbar, Allah Hu’akbar, Allah hua’akbar, ada hasilnya,”ungkapnya.

“Luar biasa, itulah kalau mau ditambang emas itu harus ada kesucian hati. Tidak bisa sombong. Disitulah kita mulai bersosialisasi dengan semua karyawan, semua lingkar tambang, suku suku yang saya hormati. Karena sebelum kita datang mereka udah ada di sini. Bapak Frans yang pernah disakiti hatinya sama Newcrest, saya datang duduk 6 jam di Hotel Borobudur, marah marah mengeluarkan emosinya Pak Gubernur cuman nanya sama saya, “Bener lo Mau beli?”bener.” Udah tau isinya?” “Udah.” Gue doain deh. Datang saya ketemu Pak Gub sama Pak adik saya, Pak Doni Menardo. Dari situ kita kerja keras. Semangatnya itu luar biasa Tapi kita selalu pasrah kepada Allah SWT,”tambahnya.

Haji Robert pun menuturkan bahwa cobaan yang pertama kali datang adalah pandemic Covid-19, namun cobaan bagi kita umat manusia hanya bisa menghargai kebesaran Allah.

“Kita sebagai umat harus banyak istighfar banyak berdoa dan mensyukuri nikmat yang diberikan sama Allah,”tuturnya.

Sementara Bupati Halut, Frans Manery, menyampaikan Pemda Halut beri apresiasi yang tinggi terhadap PTNHM dibawa pimpinan Haji Robert, karena kehadirannya dirasakan dampak manfaatnya.

“Halut cukup kondusifitas dan NHM berada di bagian selatan Halut. Perusahan ini sudah bergerak 20 tahun lebih, dan hari ini ada deposit emas yang cukup besar. Ini bisa terjadi karena anugerah dari Tuhan. Untuk itu selaku pimpinan di daerah saya imbau terutama khusus di 5 kecamatan untuk menjaga perusahan PTNHM, karena PTNHM adalah aset kita semua,”katanya.

Senada disampaikan Gubernur Malut, KH Abdul Gani Kasuba bahwa Pemprov Malut sangat bangga memiliki PTNHM dibawa kendali Pak Haji Robert, karena dari sekitar banyak perusahan yang ada di Malut hanya PTNHM yang benar-benar dinikmati investasinya oleh masyarakat Malut.

“Ini merupakan sebuah langkah yang berani yang dilakukan Pak Haji Robert, sehingga lewat upaya dan kerja yang dilakukan dengan hati, sehingga ditemukan deposit mineral yang sangat baik dan kan bertahan hingga 20 tahun kedepannya. Semoga apa yang dilakukan terus menberikan hasil yang besar dan terus memberikan dampak demi dan untuk kesejahteraan masyarakat,”ucapnya.(dit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *