HARIANHALMAHERA.COM– Warga Ngidiho Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halut, jumat (22/4) bersama anggota TNI-Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Halut akhirnya secara gotong royong mendirikan masjid darurat, menyusul masjid mereka, yakni Nur Muhammad terdampak gempa bumi berkekuatan 5,2 SR, beberapa hari lalu sehingga kondisi bangunannya retak yang dikwatirkan roboh dan mengancam keselamatan jika digunakan.
Pembangunan masjid darurat tersebut dilakukan lantaran sejak gempa hingga saat ini memaksa warga setempat melaksanakan sholat di tenda yang dibangun di halaman masjid tersebut. Selain itu, mengingat sebentar lagi akan dilakanakan sholat idul fitri.
Terpantau dilapangan, dimana anggota pos PAM Polres Halut dan Polsek Galela serta warga setempat maupun anggota TNI terlihat melaksanakan kegiatan kerja bakti untuk pembagunan mesjid darurat sekaligus pembersihan rumah-rumah warga terdampak gempa.
Disela-sela gotong royong, pihak kepolisan pun menghimbau pada masyarakat yang memilih menempati rumah meski terkena gempa agar tetap waspada, sebab dikwatirkan terjadi gempa susuluan yang dapat menimbulkan kejadian yang tidak inginkan.(dit)