HARIANHALMAHERA.COM–Sejumlah guru SMA sederajat terutama tenaga honorer yang tersebar di Kabupaten Halmahera Utara mempertanyakan gaji mereka pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Sebab, sudah 6 bulan terhitung mulai juni 2022 mereka belum menerima haknya.
Keluhan soal kesejahteraan juga bertepatan momentum hari guru nasional (HGN) tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 25 november kemarin. Hal ini membuat para guru merasa hari bersejarah itu hanya menjadi ajang pujian dan sanjungan terhadap profesi guru, sebab implementasi kebijakan soal hak guru tidak diperhatikan dan terkesan diabaikan.
Ridwan Mau, salah satu guru di Halut, membenarkan bahwa sudah 6 bulan ini para guru honorer belum menikmati upah dari Pemprov Malut, padahal mereka sudah menjalankan kewajiban secara serius. “Kami guru tidak butuh pujian dan sanjuan di hari guru, kami hanya butuh diperhatikan hak dan kesejahteraan hidup yang mana sudah 6 bulan ini guru-guru gigi jari, karena gaji belum diberikan,”katanya, jumat (25/11).
Dia pun mempertanyakan alasan apa hingga instansi teknis Pemprov Malut tak kunjung berikan upah mereka. “Kami hanya minta secepatnya berikan gaji, karena kami sangat butuh untuk kebutuhan hidup dan keperluan keluarga,”tandasnya.(tr-05).